MarketNews.id Pemegang saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Semakin beragam. Setelah Salim Grup masuk lewat salah satu anak usahanya, kini giliran investor asing lewat China Investments Corporation (CIC) masuk lewat privat placement senilai Rp 2,1 triliun dengan menguasai saham BUMI 10 persen.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement, sebagian besar penambahan saham baru akan dikuasai China Investment Corporation (CIC).
Presiden Direktur Bumi Resources, Adika Nuraga Bakrie, menjelaskan, efek dari private placement tersebut, saham BUMI akan bertambah sekitar 27 miliar lembar. Dengan demikian, jumlah lembar saham BUMI akan meningkat dari 343 miliar menjadi sekitar 370 miliar saham.
“Sebagian besar dari 27 miliar saham ini, sekitar 25 miliar saham, akan dipegang CIC,” kata Adika Nuraga dalam paparan publik BUMI, Selasa 29 November 2022.
Adika menegaskan CIC adalah mitra strategis dan dipercaya akan menjadi pemegang saham BUMI yang bersifat long term. “CIC adalah partner strategis kita dan mereka kita rasa akan menjadi long term holder saham tersebut. CIC sendiri akan balik memiliki sekitar 10% di BUMI sehingga ini akan menjadi sangat strategis bagi kita,” tutur Adika Nuraga.
Private placement akan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp80 per saham. Adapun jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak 27.479.434.606 saham seri C. Sehingga nilai private placement dalam rangka konversi obligasi wajib konversi ini (OWK) kali ini sebesar Rp2,19 triliun.
Dalam keterbukaan informasi perseroan disebutkan bahwa tanggal pelaksanaan PMHMETD pada 2 Desember 2022 dan pemberitahuan hasil pelaksanaannya pada 6 Desember 2022.
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek BUMI per 31 Oktober 2022, pemegang saham BUMI terdiri atas HSBC -Fund SVS A/C Chendong Investment Corp-Self 10,321%; Mach Energy (Hong Kong) Limited 49,44%; Treasure Global Investments Limited 8,72%; pemegang saham kurang dari 5% sebanyak 41,834%.
Sebelumnya, BUMI juga telah melaksanakan private placement 200 miliar saham pada Oktober 2022. Saat itu sebanyak 200 miliar saham baru seri C diterbitkan dengan harga pelaksanaan Rp120 per lembar. Karena itu, nilai dari aksi korporasi ini mencapai Rp24 triliun.
Pemodal yang masuk adalah Grup Salim, Agoes Projosasmito, dan Bakrie. Salim, Agoes, dan Bakrie menyuntikkan modal ke BUMI lewat Mach Energy. Selain itu, Salim bersama Agoes juga menambah modal BUMI melalui Treasure Global Investments Limited.
Di sisi lain, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava menjelaskan, CIC adalah pihak yang akan mengkonversi OWK terbesar pada private placement Desember. Mereka akan mengkonversi semua OWK-nya (dipegang melalui Innovate) menjadi saham.
“Karena itu, porsi saham mereka di BUMI akan mencapai lebih 10% pada 5 Desember 2022,” jelas Dileep dalam keterangan tertulis, Senin 28 November 2022.
Menyangkut CIC yang akan menguasai sekitar 10% saham BUMI setelah private placement tersebut, belum dijelaskan lebih rinci perihal dilusi pemegang saham BUMI saat ini, termasuk entitas Grup Salim.