MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id Pendapatan jasa netto di kuartal III 2022 jadi salah satu sumber peningkatan laba bersih yang signifikan sebesar 70,29 persen dibanding kuartal III tahun lalu. Sementara jumlah penghasilan komprehensif mencapai Rp1,08 triliun naik 73,92 persen dibandingkan kuartal III tahun lalu.
Temas Tbk (TMAS) sebelumnya dikenal dengan PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) atau yang dikenal sebagai Temas Line bergerak dalam bidang transportasi domestik dan internasional. Emiten ini juga fokus untuk mengangkut penumpang, kargo dan hewan melalui kapal, bertindak sebagai agen dalam bisnis pelayaran dan terlibat dalam pembelian dan penjualan kapal. dan peralatan terkait.
PT Temas Tbk (TMAS) meraih laba bersih sebesar Rp1,06 triliun pada kuartal III 2022, melonjak 70,29 persen dibandingkan kuartal III 2021 yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp623,25 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi di situs BEI, Senin 21 Nopember 2022 perolehan laba bersih tahun berjalan perseroan dipengaruhi oleh jumlah pendapatan jasa neto di kuartal III 2022 yang mencapai Rp3,67 triliun. Capaian ini meningkat 56,17 persen dibanding kuartal III 2021 yang sebesar Rp2,35 triliun.
Selain itu, TMAS juga mengalami peningkatan jumlah beban jasa neto kuartal III 2022 yang mencapai Rp2,38 triliun. Capaian ini tumbuh 25,92 persen dibanding kuartal III 2021 yang tercatat sebesar Rp1,89 triliun. Dengan demikian, laba kotor di kuartal III 2022 mencapai Rp1,29 triliun. Capaian ini meningkat 179,55 persen dibanding kuartal III 2021 yang tercatat sebesar Rp463,24 miliar.
Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan di kuartal III 2022 senilai Rp1,08 triliun. Capaian ini meningkat 73,92 persen dibanding kuartal III 2021 yang mencatat penghasilan komprehensif tahun berjalan sebesar Rp623,26 miliar.
Hingga 30 September 2022, total liabilitas TMAS tercatat menurun menjadi Rp1,93 triliun dari Rp2,50 triliun per 31 Desember 2021. Selain itu, jumlah ekuitas perseroan hingga akhir kuartal III 2022 mengalami peningkatan menjadi Rp2,25 triliun dibanding posisi per akhir Desember 2021 yang senilai Rp1,52 triliun.
