Home / Otoritas / Bank Indonesia / Menkue Janji Kebut Akselerasi Belanja Pemerintah Di Kuartal Terakhir 2022

Menkue Janji Kebut Akselerasi Belanja Pemerintah Di Kuartal Terakhir 2022

MarketNews.id Kecepatan belanja Pemerintah pusat dan Daerah masih dibawah 60 persen dari anggaran yang telah disediakan. Masih tersisa anggaran yang belum dibelanjakan sebesar Rp 1.770 triliun. Dimana, ada Rp970 triliun belanja Pemerintah pusat dan Rp800 triliun belanja Pemerintah Daerah. Sisa anggaran yang belum dibelanjakan ini diharapkan akan membuat pemulihan pada kuartal IV semakin kuat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan memacu akselerasi belanja pemerintah baik pusat maupun daerah pada sisa tahun ini, yaitu kuartal IV mengingat hingga sekarang realisasinya belum optimal.

“Saya akui kecepatan belanja masih perlu terus diperbaiki. Tiga bulan terakhir kuartal IV ini akan menjadi tiga bulan di mana belanja pemerintah pusat dan daerah akan terakselerasi,” katanya, dalam acara UOB Indonesia Economic Outlook di Jakarta, Kamis, 29 September 2022.

Menkeu menjelaskan, mayoritas pemerintah baik daerah dan pusat baru membelanjakan anggaran di bawah 60 persen sehingga masih terdapat sisa sebesar 40 persen dari pagu yang harus dikebut hingga akhir tahun ini.

Ia mengakui bahwa kecepatan belanja pemerintah pusat dan daerah masih perlu diperbaiki mengingat sisa pagu yang harus dibelanjakan masih tinggi yaitu mencapai sekitar Rp1.770 triliun.
Anggaran belanja sebesar Rp1.770 triliun tersebut meliputi sebesar Rp970 triliun oleh pemerintah pusat dan Rp800 triliun oleh pemerintah daerah.

“Jadi you can imagine, 40 persen belanja pemerintah pusat dan daerah akan terkonsentrasi pada tiga bulan terakhir,” ujarnya.

Ia menyatakan, optimalisasi belanja pemerintah pusat dan daerah ini akan membuat pemulihan pada kuartal IV semakin kuat.
Bahkan menurut Sri Mulyani, momentumnya sangat tepat karena ekonomi global diprediksi akan mulai melemah pada akhir tahun ini sehingga optimalisasi belanja akan menjadi booster bagi Indonesia.

“Ini yang akan membuat di kuartal IV kita, government spending akan kuat dan ini timing-nya sesuai dengan waktu dunia mulai melemah,” tegasnya.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *