MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id Melonjaknya penjualan PT Bukit Asam Tbk (PT BA) hingga mencapai Rp18, 42 triliun dari Rp 10,29 triliun, menjadikan lonjakan laba PT BA menjadi Rp 6,16 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 1,78 triliun. Meningkatnya harga jual diikuti dengan naiknya jumlah produksi, ikut mendukung peningkatan kinerja emiten tambang milik BUMN ini.
Pada paruh pertama tahun ini, PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp6,16 triliun atau melambung hingga 246,07 persen dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp1,78 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan PT BA yang dipublikasi di Jakarta, Jumat 26 Agustus 2022, jumlah pendapatan perseroan di Semester I-2022 tercatat sebesar Rp18,42 triliun atau jauh lebih tinggi dibanding Semester I-2021 yang senilai Rp10,29 triliun.
Sejalan dengan lonjakan pendapatan tersebut, jumlah beban pokok pendapatan PTBA di paruh pertama tahun ini tercatat meningkat 58,31 persen menjadi Rp10,67 triliun dari Rp6,74 triliun di periode yang sama 2021. Sehingga, laba bruto di Semester I-2022 menjadi Rp8,35 triliun atau meningkat 135,21 persen (y-o-y).
Adapun laba periode berjalan PT BA di Semester I-2022 tercatat sebesar Rp6,28 triliun atau melonjak signifikan dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp1,81 triliun. Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2022 sebesar Rp6,16 triliun atau bertumbuh 246,07 persen (y-o-y).
Per 30 Juni 2022, total liabilitas PTBA mencapai Rp13,21 triliun atau mengalami kenaikan dibanding per 31 Desember 2021 senilai Rp11,87 triliun. Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir Semester I-2022 sebesar Rp22,7 triliun atau lebih rendah dibanding per akhir Desember 2021 yang senilai Rp24,25 triliun.
