MarketNews.id Dalam rangka mencapai visi Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi perusahaan jasa keuangan terintegrasi dan menjadi The Most Valuable Bank di Asia Tenggara dan Champion of Financial Inclusion, salah satu upayanya adalah optimalisasi jasa manajemen investasi pada ekosistem perseroan melalui PT Danareksa Investments Management.
Langkah BBRI akuisisi PT DMI merupakan langkah tepat mengingat DMI juga dimiliki oleh Pemerintah dan telah memiliki pengalaman panjang di dunia pasar modal.
Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI mengakuisisi 9 juta lembar atau 30% saham PT Danareksa (Persero) di PT Danareksa Investment Management (DIM). Nilai transaksi atas pengambilalihan saham itu sebesar Rp 360 miliar.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyampaikan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atas pembelian saham itu berlangsung Selasa 19 Juli 2022.
“Setelah pengalihan obyek transaksi afiliasi, perseroan akan memiliki 19.500.000 lembar saham DIM, yang setara dengan 65% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh DIM. Dengan demikian, pengalihan obyek transaksi afiliasi akan menyebabkan pengambilalihan atas DIM,” katanya dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Kamis 21 Juli 2022.
Sebelum transaksi berlangsung, porsi saham Danareksa 65% dari modal disetor dan modal ditempatkan DIM sebesar Rp 30 miliar dan BRI hanya 35%. Modal dasar DIM tercatat Rp 120 miliar.
Seperti diketahui, BRI dan Danareksa terafiliasi karena sahamya dimiliki pemerintah masing-masing 53,19% dan 100%.
Adapun, bagi BRI, penyertaan pada lembaga keuangan non-bank merupakan bagian dari strategi pertumbuhan non organik perseroan yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis perseroan 2022-2024.
Dalam rangka mencapai visi perseroan menjadi “The Most Valuable Bank di Asia Tenggara dan Champion of Financial Inclusion”, BRI berencana menjadi perusahaan jasa keuangan terintegrasi dengan salah satu upayanya adalah optimalisasi jasa manajemen investasi pada ekosistem perseroan melalui DIM.
Industri manajer investasi di Indonesia diproyeksikan akan terus bertumbuh selama 5 tahun ke depan. Selain itu, tingkat pertumbuhan dana kelolaan (AUM) DIM lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pasar. Ke depannya, pengembangan DIM akan lebih difokuskan pada segmen ritel dengan menyediakan solusi jasa keuangan yang lengkap bagi nasabah Grup BRI.