MarketNews.id Bisnis Media elektronik semakin tajam dan semakin luas kompetitornya. NETV sebagai pendatang yang relatif baru harus mampu menghadirkan ragam, konten kreatif, berkualitas, menghibur, edukatif dan menginspirasi melalui berbagai platform, baik televisi maupun digital. Sejalan dengan teknologi yang terus berevolusi, seluruh tim manajemen perlu membangun kemampuan beradaptasi terhadap perubahan, karena setiap perubahan akan membuka peluang dan kesempatan baru.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Net Visi Media Tbk (NETV) yang digelar kemarin, Jum’at 8 Juli 2022 menyoroti upaya merealisasikan strategi usaha melalui perluasan segmentasi media penyiaran, pengembangan konten kreatif dan talent management, serta inovasi platform digital.
Menurut CEO NETV, Deddy Hariyanto saat pelaksanaan Public Expose secara virtual, Jumat 8 Juli 2022 perseroan berkomitmen untuk menghadirkan ragam konten kreatif berkualitas, menghibur, edukatif dan menginspirasi melalui berbagai platform media, baik televisi maupun digital.
Berdasarkan hasil hasil RUPST NETV, para pemegang saham menyepakati rencana perseroan untuk tidak menyisihkan dana cadangan dan tidak membagikan dividen, karena pada Tahun Buku 2021 perseroan masih mencatatkan rugi bersih.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan NETV, Fendy Nagasaputra memaparkan, pada Kuartal I-2022, NETV membukukan pendapatan mencapai Rp98,8 miliar atau menurun 21 persen (year-on-year).
Namun, beban program dan siaran berhasil ditekan hingga sebesar 38,5 persen (y-o-y) menjadi Rp49,5 miliar.
“Penghematan biaya ini salah satunya disebabkan oleh pos beban program program sebesar Rp30 miliar,” ujar Fendy.
Sehingga, laba bruto NETV pada paruh pertama tahun ini menjadi sebesar Rp48,3 miliar atau bertumbuh sebesar 12,7 persen (y-o-y). Adapun rugi bersih perseroan pada Kuartal I-2022 tercatat senilai Rp43,16 miliar atau meningkat 110,33 persen (y-o-y).
Lebih lanjut Deddy memaparkan, pandemi Covid-19 dan disrupsi teknologi media, serta perubahan iklim industri penyiaran turut menghadirkan tantangan baru yang menuntut perseroan untuk beradaptasi secara lincah.
Adaptasi di lini penyiaran televisi dilakukan dengan melebarkan segmen pemirsa melalui strategi programming timebelt yang terfokus. Sedangkan, adaptasi pada lini usaha media digital dilakukan dengan mengembangkan berbagai konten eksklusif digital yang seluruhnya dilakukan secara terintegrasi.
Deddy mengungkapkan, potensi bisnis media di Indonesia memberikan peluang besar bagi perseroan untuk bertumbuh positif. Dengan jumlah penduduk usia produktif 15-65 tahun yang mencapai 177 juta orang (68 persen dari total penduduk) dan potensi pertumbuhan ekonomi yang terus membaik, maka hal ini membuka peluang terhadap peningkatan kebutuhan layanan media.
Mengutip data Nielsen, media penyiaran televisi merupakan media pilihan utama bagi pengiklan, mengingat tingkat penetrasi televisi mencapai 96,7 persen dari seluruh rumah tangga di Indonesia. Porsi belanja iklan di televisi pada 2021 mencapai 78,2 persen dari total pengeluaran biaya iklan di Indonesia.
Selama masa pandemi, data Nielsen menunjukkan adanya peningkatan konsumsi konten informasi dan hiburan melalui media digital. “NETV melalui entitas anak usahanya melaksanakan langkah-langkah strategis mengadaptasi perubahan dan membuka peluang baru pertumbuhan,” kata Deddy.
PT Net Mediatama Televisi (NET) misalnya, menerapkan strategi perluasan pasar dengan menargetkan pertumbuhan dari berbagai segmen pemirsa, termasuk segmen pemirsa muda, pemirsa wanita dan pemirsa keluarga. NET juga melakukan pengembangan pada aspek programming dan variasi konten, agar sejalan dengan kebutuhan perluasan segmentasi kepemirsaan.
“Usaha media penyiaran televisi sangat menjanjikan didukung oleh fundamental yang positif berdasarkan penetrasi jangkauan ke masyarakat yang sangat luas, serta potensi monetisasi yang telah teruji,” ucap Deddy.
PT Net Media Digital (NMD) juga akan mengembangkan berbagai konten eksklusif untuk media digital, serta mengembangkan platform aplikasi video OTT NET Verse sebagai platform terbaru untuk pemirsa di ranah digital.
Selain itu, NETV akan membangun kerjasama strategis untuk mengembangkan potensi dari seluruh Intellectual Property (IP) dari berbagai variasi genre konten informasi dan hiburan.