Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan Rata-rata Transaksi Harian Turun, Indeks Naik Jadi 7.026

Sepekan Perdagangan Rata-rata Transaksi Harian Turun, Indeks Naik Jadi 7.026

Marketnews.id Sepekan perdagangan saham di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) indikator utama perdagangan seperti rata rata transaksi harian maupun rata rata volume transaksi harian dan rata rata frekwensi harian semuanya alami penurunan. Meskipun demikian, indeks saham justru melesat kembali tembus angka spikologis di level 7.026. Pekan depan diprediksi pasar kembali bergerak fluktuatif dengan kecenderungan meningkat.

Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan atau periode 23-27 Mei 2022, rata-rata nilai transaksi harian menyusut 9,26 persen menjadi Rp15,39 triliun dari Rp16,96 triliun per hari pada pekan sebelumnya.


Berdasarkan data perdagangan saham BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu 29 Mei 2022 kinerja negatif juga terjadi pada data rata-rata volume transaksi harian yang tercatat menurun 11,4 persen menjadi 20,04 miliar saham dibanding sepekan sebelumnya yang mencapai 22,62 miliar saham per hari.


Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terakhir tercatat 1.402.599 kali atau menurun 0,86 persen dibanding sepekan sebelumnya, yakni 1.414.820 kali per hari.


Namun demikian, pada penutupan perdagangan akhir pekan ini posisi Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berada di level 7.026 atau melesat 1,56 persen dibandingkan penutupan transaksi akhir pekan sebelumnya, yakni 6.918.


Seiring dengan penguatan IHSG tersebut, nilai kapitalisasi pasar di BEI pada penutupan perdagangan akhir pekan ini mencapai 9.258,09 triliun atau meningkat 1,17 persen dibanding penutupan transaksi akhir pekan sebelumnya, sebesar Rp9.150,62 triliun.


Pada perdagangan Jumat 27 Mei 2022 investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp1,37 triliun. Sedangkan untuk sepanjang tahun ini yang berakhir hingga 27 Mei 2022, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp64,53 triliun.


Selama sepekan perdagangan, BEI menerima satu pencatatan perdana saham yang dilakukan perusahaan yang bergerak di sektor consumer non-syclicals dan sub-sektor food and beverage, yakni PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) sebagai emiten ke-21 di 2022.


Selain itu, BEI menerima dua pencatatan obligasi, yakni Obligasi II-2022 yang diterbitkan PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) senilai Rp307,5 miliar dan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II-2022 yang diterbitkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) sebesar Rp1 triliun.


Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang tahun ini yang berakhir hingga 27 Mei 2022 sebanyak 50 emisi dari 38 emiten senilai Rp62,45 triliun.

Sedangkan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 504 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp459,72 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 123 emiten.


Adapun jumlah Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI mencapai 152 seri, dengan nilai nominal Rp4.864,39 triliun dan USD205,99 juta. Sementara itu, Efek Beragun Aset (EBA) tercatat sebanyak sepuluh emisi senilai Rp4,39 triliun.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *