MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Memberi kepuasan buat pemegang saham publik salah satu goal dari emiten. Buat investor institusi atau investor jangka panjang, dividen merupakan pendapatan yang sangat diandalkan, apalagi dividen yang diterima dalam jumlah besar seperti yang diberikan oleh PT Mitratel anak usaha dari PT Telekomunikasi Indonesia.
PT Mitratel Tbk (MTEL) mencatatkan pertumbuhan positif di 2021. Pendapatan emiten berkode (MTEL) itu tumbuh 11,1% dari Rp 6.187 triliun yang dicatat pada tahun 2020 menjadi Rp 6.870 triliun pada tahun 2021.
“Bisnis sewa menara menjadi kontributor utama pendapatan yang mencapai Rp 5,4 triliun, dimana capaian ini mengalami kenaikan sebesar 36,5% (year on year/yoy)” tulis manajemen MTEL dalam keterangannya, Sabtu 23 April 2022.
Naiknya pendapatan secara signifikan membuat laba bersih Mitrarel melesat 129,4% dari Rp 602 miliar menjadi Rp 1.381 miliar.
Dengan demikian EBITDA tercatat Rp 5.185 miliar pada 2021, tumbuh 23,9% dibandingkan capaian pada tahun 2020 sebesar Rp 4.185 miliar.
Dari kinerja operasionalnya, saat ini Mitratel menguasai jaringan menara di Jawa sebanyak 11.987 menara dengan portofolio sebesar 42% dan tenancy ratio sebesar 1,65 kali.
Sedangkan jaringan menara di luar Jawa, Mitratel adalah yang terbesar dan menguasai 16.219 menara dengan portofolio sebesar 58% dan tenancy ratio 1,41 kali.
Dari jumlah menara, pada tahun 2021 Mitratel berhasil meningkatkan jumlah menara dari 18.473 unit menjadi 28.206 unit, tumbuh signifikan sebesar 52,7%.
Sedangkan dari sisi kolokasi, terjadi pertumbuhan 18,9% dari 12.097 menjadi 14.388 dan dari sisi tenant mengalami pertumbuhan 39,3% dari 30.570 menjadi 42.594 pada tahun 2021.
Sementara itu, dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) RUPS Tahunan yang dipimpin oleh Direktur Utama Persero, telah memutuskan beberapa hal, yaitu:
- RUPS Tahunan menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan pada tahun 2021 yang mencapai Rp1,381 triliun, dengan rincian sbb:
a. 5% atau sekitar Rp69 miliar untuk cadangan ,
b. 25% atau sekitar Rp345,3 miliar sebagai laba ditahan, dan
c. 70% atau senilai Rp966,7 miliar sebagai dividen.
“Porsi dividen sebesar itu sesuai dengan komitmen Perseroan agar bisa memberikan nilai maksimal bagi para investor,” kata Theodorus pada saat RUPS Tahunanan Jumat 22 April 2022.
Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah para pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan Per 12 Mei 2022 sampai dengan pukul 16.15 WIB. Dividen akan dibayarkan selambat-lambatnya pada tanggal 25 Mei 2022. - RUPS Tahunan juga telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk menyesuaikan masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris menjadi 5 tahun dari sebelumnya 3 tahun. Dengan mempertimbangkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta hasil benchmark dengan perusahaan terbuka lainnya.
- RUPS Tahunan menyetujui untuk menangkat 1 (satu) anggota Dewan Komisaris Independen yaitu Bapak Rico Usthavia Frans Sehingga pada akhir rapat jumlah anggota
Dewan Komisaris menjadi 5 (lima) orang dengan susunan sebagai berikut:
1.Komisaris Utama: Herlan Wijanarko
2 .Komisaris: Henry Yosodiningrat
3 .Komisaris: Hadi Prakosa
4 .Komisaris Independen: M. Ridwan Rizqi R Nasution 5.Komisaris Independen: Rico Usthavia Frans
