Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Airlangga : Kendalikan Pendemi, Salah Satu Kunci Ekonomi Terus Bertumbuh

Airlangga : Kendalikan Pendemi, Salah Satu Kunci Ekonomi Terus Bertumbuh

Marketnews.id Pemerintah optimistik pertumbuhan ekonomi akan terus bertumbuh. Meskipun begitu Pemerintah juga harus waspada tetap ada risiko yang dapat merubah arah pertumbuhan. Seperti Covid-19 dan variannya, krisis energi dan inflasi global, Tappering off the Fed dan lainnya. Itulah sebabnya upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi perlu waspada dan menyiapkan strategi agar risiko dapat diantisipasi.

Pemerintah menyakini prospek perekonomian ke depan akan terus membaik. Hal ini tercermin Indeks PMI Manufaktur yang mencapai rekor posisi ekspansif tertinggi di level 57,2 pada Oktober 2021.

Perekonomian global diperkirakan akan tumbuh 5,9 persen year on year tahun depan. Momentum ini juga diperkirakan terjadi di sektor ritel sejalan dengan perkembangan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas hingga akhir tahun.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan meski perekonomian akan membaik, namun disadari masih ada risiko yang dapat mengubah arah pertumbuhan. Seperti Covid-19 dan variannya, krisis energi dan inflasi global, tapering off the Fed, dan lain-lain.

Oleh sebab itu di tengah upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi perlu tetap waspada dan menyiapkan berbagai strategi agar risiko tersebut bisa diantisipasi.


“Pencapaian target pertumbuhan ini akan tergantung pada efektivitas langkah-langkah untuk mengendalikan pandemi. Pemerintah terus memperkuat pengendalian pandemi untuk memastikan pencegahan dan penanganan yang lebih efektif,” ujar Airlangga dalam keterangannya, Jumat, 26 November 2021.

Ditegaskan sebagai langkah nyata meminimalisir risiko tersebut, pemerintah melakulan percepatan program vaksinasi untuk mendukung terciptanya herd immunity secara nasional sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Berbagai upaya tersebut akan mendorong perbaikan pola aktivitas dan mobilitas masyarakat sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional.


“Penguatan di hulu akan dilakukan melalui percepatan vaksinasi, peningkatan testing dan tracing, serta pengendalian mobilitas masyarakat melalui pembatasan kegiatan ( PPKM ) dan peningkatan disiplin protokol kesehatan,” ucapnya.


Pada saat yang sama, kinerja sektor eksternal kita juga mendukung fundamental ekonomi. Pemulihan permintaan global dan kenaikan harga komoditas global mendorong neraca perdagangan Indonesia terus surplus selama 18 bulan berturut-turut dengan akumulasi surplus sepanjang tahun 2021 mencapai USD30,8 miliar.


Setelah pandemi, pertumbuhan ekonomi yang tinggi diperlukan untuk meningkatkan lapangan kerja dalam jangka menengah hingga panjang sehingga dibutuhkan aliran investasi yang berkesinambungan.

Untuk lebih mendukung percepatan penanaman modal, pemerintah telah memperluas bidang penanaman modal untuk mendorong penciptaan lapangan kerja baru.


Ada 246 bidang usaha prioritas yang terbuka untuk investasi dan disertai dengan insentif fiskal dan nonfiskal. Industri yang berorientasi ekspor dan berteknologi tinggi merupakan bagian dari kriteria sektor prioritas yang didorong, mengingat keduanya merupakan mesin pertumbuhan bagi perekonomian Indonesia.


“Kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kebangkitan ekonomi Indonesia dari pandemi,” pungkas Airlangga.

Check Also

OJK : Dirut Penerbit Aset Kripto Wajib Berstatus WNI Dan Tinggal Di Indonesia

MarketNews.id- Pelaku aset kripto perlu mencermati Rancangan Peraturan OJK tentang Peraturan Aset Keuangan Digital yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *