Marketnews.id Tambah modal inti buat bank yang belum memenuhi ketentuan modal minimum, wajib dilakukan sebelum batas waktu pada akhir tahun ini. Buat Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) pemenuhan ketentuan.modal minimum ini bakal dilakukan lewat penawaran terbatas saham baru sebanyak 4,545 miliar lembar seri C dengan harga Rp330 per saham.
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) alias rights issue sebanyak-banyaknya 4.545.504.522 saham Seri C, dengan harga pelaksanaan senilai Rp330 per saham.
Manajemen BCIC menyebutkan, HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang namanya tercatat pada 24 November 2021. Setiap pemilik 500 saham BCIC akan memperoleh 227 HMETD, sedangkan setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp330 per lembar.
Pemegang saham utama BCIC, J Trust Co Ltd Jepang maupun kelompok usahanya, yakni J Trust Asia Pte Ltd Singapura dan PT JTrust Investments Indonesia telah menyatakan akan melaksanakan HMETD dengan kompensasi Komponen Ekuitas Lain dan Konversi Hak Tagih dari pinjaman subordinasi senilai Rp1,36 triliun.
Sehubungan dengan hal tersebut, J Trust Co Ltd, Jepang akan melaksanakan sebagian HMETD yang menjadi haknya sebesar Rp600 miliar dan sebagian sisa HMETD yang menjadi haknya akan dialihkan ke J Trust Asia Pte Ltd, Singapura.
Sedangkan, sisa HMETD yang tidak dilaksanakan akan dialokasikan kepada pemegang HMETD publik lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya.
J Trust Asia Pte Ltd, Singapura akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterima dari J Trust Co Ltd, Jepang dengan mengompensasi dan mengonversi hak tagih dari pinjaman subordinasi sampai senilai Rp747,12 miliar.
Sementara itu, PT JTrust Investments Indonesia akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya, dengan mengonversi hak tagih dari pinjaman subordinasi.
HMETD BCIC ini akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bisa diperdagangkan di dalam negeri maupun luar negeri selama lima Hari Bursa sejak 26 November 2021 sampai 2 Desember 2021.
Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi kepemilikan sebesar 29,19 persen.
Manajemen BCIC berharap rencana rights issue ini bisa mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 November 2021. Cum rights di pasar regular dan pasar negosiasi pada 22 November 2021, sedangkan di pasar tunai pada 24 November 2021.
Adapun tanggal distribusi HMETD ditetapkan pada 25 November 2021, sehingga pencatatan Efek di BEI diharapkan bisa terlaksana pada 26 November 2021.
Rencananya, dana dari hasil pelaksanaan rights issue ini akan digunakan untuk memenuhi ketentuan mengenai modal inti minimum bank, dengan mengonversi setoran dana dari Pinjaman Subordinasi yang sebagian telah dikonversi dan dicatat menjadi modal inti utama BCIC, serta dicatat dalam akun ekuitas sebagai Komponen Modal Lainnya dan sebagian masih berbentuk pinjaman subordinasi.