MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Hubungan bisnis antara bank bank anak usaha BPI Danantara dan emiten-emiten dengan penerima manfaat akhir Prajogo Pangestu kian erat.
Terbaru, Bank Mandiri (BMRI) memberikan fasilitas fasilitas berjangka dengan total nilai Rp2,5 triliun dengan jangka waktu 8 tahun kepada Petrosea (PTRO) pada tanggal 28 Agustus 2025.
Sekretaris Perusahaan PTRO, Anto Broto menyatakan perseroan akan menggunakan fasilitas fasilitas pinjaman dari kreditur untuk meningkatkan kinerja operasional dan keuangan.
“ Fasilitas fasilitas ini memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usaha perseroan,” tulis Anto dalam keterangan resmi, Jumat 29 Agustus 2025.
Ia merinci pinjaman dengan nilai material dari pihak tidak terafiliasi ini akan digunakan mendukung belanja modal dan penguatan modal kerja dalam ranga pengembangan lini usaha engineering, procurement and construction (EPC).
Sebelumnya, bank anak usaha BPI Danantara dilaporkan memberikan pinjaman induk usaha perusahaan pengolah sumbedaya alam milik Prajogo Pangestu. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memberikan fasilitas kredit berjangka dan fasilitas forex line kepada Barito Pacific, emiten pengolah sumber daya alam milik Prajogo Pangestu.
Direktur BRPT, David Kosasih menyatakan, perseroan telah meneken perjanjian kredit berjangka senilai USD252,7 juta dengan BRI pada 21 Agustus 2025.
“Seluruh dana yang diperoleh dari penjanjian kredit akan digunakan guna mendukung opersional umum termasuk pelunasan utang yang didapat dari penjanjian kredit tanggal 5 Agustus 2020,” tulis David dalam keterangan resmi, Jumat 22 Agustus 2025.
Secara bersamaan, David mengungkapkan perseroan juga meraih fasilitas forex line dengan plafond senilai USD252,7 juta dari bank anak usaha BPI Danantara itu.
“Seluruh dana yang diperoleh dari perjanjian akan digunakan untuk keperluan lindung nilai transaksi derivative dengan jenis interest rate swap,”tulis David.
David menegaskan, bahwa kedua fasilitas ini akan meningkatkan kemampuan keuangan dan pendanaan perseroan dalam menjalankan usahanya ke depan.
Abdul Segara
