MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Bank Rakyat Indonesia (BBRI), membukukan pertumbuhan kredit yang diberikan 7,4 persen secara tahunan menjadi Rp1.358 triliun sampai dengan akhir Juni 2025.
Hasilnya, pendapatan bunga bersih tumbuh 2,8 persen secara tahunan menjadi Rp73,2 triliun.
Namun beban operasional lainnya bengkak 13,4 persen secara tahunan menjadi Rp38,7 triliun. Salah satu pos pemberatnya, beban lainnya naik 87,8 persen secara tahunan menjadi Rp44,9 triliun.
Dampaknya, laba operasional merosot 7,8 persen secara tahunan menjadi Rp35 triliun. Senasib, laba periode berjalan sebelum pajak turun 9,6 persen secara tahunan menjadi Rp34,7 triliun.
Direktur Utama BBRI, Hery Gunardi melaporkan laba bersih sebesar Rp26,2 triliun pada semester I 2025. Nilai laba ini melorot 11,7 persen dibanding semester I 2024 yang mencapai Rp29,7 triliun.
Akibatnya, laba bersih per saham terperosok ke Rp174 per lembar pada akhir Juni 2025. Sedangkan akhir Juni 2024 senilai Rp197 per helai.
Namun laba tersebut masih dapat menambah saldo laba 15,7 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp235,82 triliun pada akhir Juni 2025.
Sementara itu, total ekuitas meningkat 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp322,07 triliun.
Pada sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 6,6 persen secara tahunan mencapai Rp1.482,2 triliun pada akhir Juni 2025.
Adapun rasio keuangan penting seperti KPMM 22,68 persen. NPL gross bengkak jadi 3,23 persen per akhir Juni 2025 dari 3,21 persen per akhir Juni 2024. NPL net juga naik jadi 0,99 persen dari 0,86 persen. NIM 6,58 persen; BOPO 71,8 persen; dan LDR 85,5 persen.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2025 tanpa audit yang diunggah pada laman BRI, Kamis 31 Juli 2025.
Abdul Segara
