MarketNews.id-Bayan Resources (BYAN), membukukan pertumbuhan pendapatan 5,8 persen secara tahunan menjadi USD1,62 miliar pada akhir Juni 2025.
Bila dirinci, penjualan batu bara ke pasar dalam negeri tumbuh 39,4 persen secara tahunan menjadi USD332,24 juta. Tapi nilai ekspor batu bara menyusut 1,5 persen secara tahunan menjadi USD1,27 miliar.
Namun beban pokok pendapatan bengkak 14,4 persen secara tahunan menjadi USD1,09 miliar. Dampaknya, laba kotor tergerus 9,6 persen secara tahunan menjadi USD526,3 juta.
Senasib, laba sebelum pajak turun 6,08 persen secara tahunan menjadi USD463,53 juta. Demikian juga dengan laba periode berjalan merosot 8,01 persen secara tahunan menjadi USD356,5 juta.
Direktur Utama BYAN, Low Tuck Kwong melaporkan laba bersih senilai USD349,3 juta pada semester 1 2025. Laba tersebut melorot 7.1 persen dibanding semester I 2024 yang mencapai USD376,5 juta.
Dampaknya, laba bersih per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tetap senilai USD0,01 per lembar pada akhir Juni 2025.
Sedangkan saldo laba tidak dicadangkan menyusut 2,4 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi USD2,022 miliar pada akhir Juni 2025.
Penyusutan dipicu pembayaran dividen tahun buku 2024 senilai USD700 juta sepanjang semester I 2025.
Pada gilirannya total ekuitas menciut 1,7 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi USD2,27 miliar pada akhir Juni 2025.
Pada sisi lain jumlah kewajiban berkurang 23,5 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi USD923,88 juta pada akhir Juni 2025.
Abdul Segara