Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Ini Reaksi Pasar Terhadap Penurunan BI Rate

Ini Reaksi Pasar Terhadap Penurunan BI Rate

MarketNews.id-Hari ini Bank Indonesia (BI), memangkas BI-Rate sebesar 25 poin ke level 5,25 persen.

Keputusan ini bertentangan dengan mayoritas konsensus yang memperkirakan suku bunga akan tetap, mengingat tekanan dari faktor eksternal masih tinggi, terlebih ruang pemangkasan oleh Federal Reserve yang kemungkinan kian mengecil karena inflasi yang meningkat.

Langkah ini juga mencakup pemangkasan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing sebesar 25 bps menjadi 4,5% dan 6,0%.

Market sebagian besar telah mengantisipasi pemangkasan BI-Rate ini, yang terlihat pada yield obligasi pemerintah yang telah turun ke level 6,58% pagi hari tadi, turun -2,2% MoM.

Namun sektor-sektor tertentu, terutama yang sensitif terhadap suku bunga masih cukup menunjukkan reaksi positif.

Suku bunga yang menurun akan menciptakan iklim investasi yang lebih favorable karena biaya pinjaman dapat berkurang.

Harapannya, hal ini akan mendorong permintaan kredit sehingga bisnis dapat semakin bertumbuh, pasar tenaga kerja dapat membaik, alhasil ekonomi dapat tumbuh lebih baik lagi.

Sejalan dengan tujuan BI dalam upaya mendorong ekonomi yang belakangan ini sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan, seperti PMI manufaktur yang terkontraksi selama 3 bulan berturut-turut dan kepercayaan konsumen yang terus tergerus.

Meskipun demikian, masih terdapat potensi tekanan yang dapat muncul karena ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve kini justru semakin terbatas setelah laporan data inflasi PCE untuk bulan Mei yang meningkat.

Kemungkinan besar, Federal Reserve baru akan memangkas Fed Fund Rate pada bulan September, dengan probabilitas 50.5% (CME Fedwatch).
Dinamika ini berpotensi membuat dolar AS dapat kembali menguat dan berpotensi menekan rupiah.

Sisi positifnya, kesepakatan kebijakan tarif AS sebesar 19% alih-alih 32%, mendukung keputusan ini karena dengan adanya tarif yang lebih rendah akan dapat mendorong ekspor untuk tumbuh.

Produk-produk Indonesia akan menjadi lebih kompetitif, terutama apabila kita coba bandingkan dengan tarif terkini terhadap negara peers seperti Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Vietnam, yang masing-masing diberikan tarif sebesar 40%, 36%, 25%, dan 20%.

Secara keseluruhan, pemangkasan BI-Rate hari ini merupakan langkah positif bagi ekonomi domestik, meskipun dampaknya pada market dalam jangka pendek kemungkinan dimoderasi oleh ekspektasi yang sudah terbentuk serta faktor-faktor global yang cukup dominan.

Penulis: Arfian Prasetya A.

Economist KISI Asset Management

Check Also

OJK : Dirut Penerbit Aset Kripto Wajib Berstatus WNI Dan Tinggal Di Indonesia

MarketNews.id- Pelaku aset kripto perlu mencermati Rancangan Peraturan OJK tentang Peraturan Aset Keuangan Digital yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *