MarketNews.id- Indek Harga Saham Gabungan (IHSG), menyusut 8,28 poin atau -0,11 persen ke level 7.222,46 pada penutupan bursa sore ini, Rabu 11 Juni 2025.
Berdasarkan data idxmobile, investor melakukan 1,41 juta kali transaksi senilai Rp18,28 triliun atas 29,58 miliar saham.
BBCA menjadi saham paling banyak ditransaksikan dari sisi nilai, setelah terjadi transaksi senilai Rp2,78 triliun pada pasar negosiasi.
Sebanyak 266 saham terperosok ke zona merah, 341 saham tetap pada harga penutupan kemarin, dan 353 saham mengguat.
Saham dengan kapitalisasi pasar besar penekan IHSG antara lain BBCA melorot 50 poin atau -0,5 persen ke level 9.050; TPIA merosot 275 poin atau -2,5 persen ke level 10.250; BREN turun 150 poin atau -2,2 persen ke level 6.575.
Sedangkan saham paling tertekan secara persentase atau top losser antara lain BTEK turun 1 poin atau -16,7 persen ke level 5; MPXL anjlok 28 poin atau -14,7 persen ke level 162; CFIN amblas 52 poin atau -13,1 persen ke level 346.
Sebaliknya, saham berkapitalisasi pasar jumbo penahan laju penurunan IHSG antara lain BYAN tumbuh 25 poin atau 0,1 persen ke level 19.800; AMMN meningkat 25 poin atau 0,3 persen ke level 8.025; PANI naik 350 poin atau 3,3 persen ke level 11.000.
Adapun saham paling tinggi kenaikannya secara persentase atau top gainers antara lain LCKM melonjak 67 poin atau 34,7 persen ke level 260; NICK melejit 200 poin atau 25 persen ke level 1.000; PNSE loncat 150 poin atau 24,8 persen ke level 755.
IDXQ30 turun 1,34 poin atau -0,98 persen ke level 135,19, menjadi indek tematik paling tertekan secara persentase.
IDXFinance turun 4,21 poin atau -0,3 persen ke level 1.412, menjadi satu-satunya indek sektoral yang tertekan.
Abdul Segara