MarketNews.id- Idxmobile mencatat, telah terjadi transaksi saham YUPI pada harga Rp2.390 per lembar atas 76,9 juta lot senilai Rp18,379 triliun di pasar negosiasi pada sesi 1, Rabu 26 Maret 2025.
Transaksi ini sepertinya selaras prospektus IPO YUPI yang mencantum rencana Daniel Budiman, Widjaja Tannady, dan Husodo Angkosubroto akan menjual seluruh sahamnya pada Yupi Indo Jelly Gum setelah pelaksanaan akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering ( IPO).
Melansir prospektus calon emiten industri kembang gula pada e-IPO, Kamis 6 Maret 2025
bahwa Confectionery Consumer Products Indonesia (CCPI) akan membeli 90 persen saham YUPI yang dijual pemilik lama.
Rencana itu tercantum dalam perjanjian antara Daniel dkk dengan Confectionery Products Group Limited (CPGL) dan CCPI pada tanggal 1 November 2024.
Dalam perjanjian itu, CCPI akan membeli 7.690.039.800 saham atau setara 90 persen porsi pemilikan pada YUPI.
Dalam perjanjian tersebut penjual dan pembeli sepakat bahwa tanggal transaksi yang disepakati sesegera mungkin dan dapat dilakukan secara wajar serta tidak lebih dari lima Hari Kerja setelah tanggal penyelesaian Penawaran Umum Perdana Saham dan pencatatan saham YUPI di BEI.
Jika dirunut pemilik YUPI, dalam prospektus hanya mencantum APF V dan APV2 selaku dua pemegang saham utama akhir CCPI. Sedangkan selaku pemilik manfaat dari CCPI tercantum nama Robin Ong ENG Jin.
Divestasi yang dilakukan Budiman Cs telah dilakukan juga saat IPO. Saat itu, melalui perusahaannya Sweets Indonesia melepas 598.144.200 saham lama atau 7 persen kepemilikan YUPI pada investor IPO. Sehingga Sweet Indonesia mengantungi dana Rp1,429 triliun.
Abdul Segara