MarketNews.id- Trimegah Bangun Persada (NCKL) , saham perusahaan tambang nikel milik Lim Gunawan Hariyanto terlempar dari 30 emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang paling tinggi dari sisi profitabilitas.
Selain NCKL, BEI juga mendepak TKIM (Pabrik Kertas Tjiwi), saham perusahana kertas milik Jackson Wijaya Limantara dari IDXQ30.
Sebaliknya, BEI memasukan LSIP dan TAPG ke dalam IDXQ30 untuk periode 5 Februari hingga 4 Agustus 2025 dan Periode Efektif Jumlah Saham Penghitungan Indeks mulai 5 Februari- 5 Mei 2025.
Adapun anggota lama indek ini yang bertahan sebagai berikut ACES,ADMR, ADRO, AKRA, AMRT, ASII,AVIA, BBCA, BBRI, BFIN, BMRI, BNGA, BRIS, BTPS, CMRY, CPIN, INCO, INTP, KLBF, MIKA,MNCN , MYOR, NISP, SCMA, SIDO, TLKM dan UNTR.
Perlu diketahui, IDXQ30 merupakan Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang secara rekam jejak perusahaan relatif memiliki profitabilitas tinggi, solvabilitas baik, dan pertumbuhan laba stabil dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
Saham-saham yang layak untuk dipilih dalam pemilihan Indeks penyaringan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
- Rasio Profitabilitas: Return-on-Equity (ROE),
- Rasio Solvabilitas : Rasio Hutang terhadap Ekuitas (DER),
- Variabilitas Laba : Volatilitas dari pertumbuhan Earning per Share (EPS) Quality Score masing-masing saham dihitung berdasarkan penilaian atas ketiga variabel tersebut. Pemilihan akhir 30 konstituen IDX Quality30 berdasarkan Quality Score tertinggi.
Abdul Segara