Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Tambah Dividen USD2,6 Miliar. ADRO Berpotensi Raih Rp41,7 Triliun Dari IPO Anak Usaha

Tambah Dividen USD2,6 Miliar. ADRO Berpotensi Raih Rp41,7 Triliun Dari IPO Anak Usaha

MarketNews.id-Alamtri Resources Indonesia (ADRO) berpotensi mendapatkan kembali dana Rp41,7 triliun dari aksi Penawaran Umum Pemegang Saham (PUPS) anak usahanya, Adaro Andalan Indonesia.

Jelasnya, ADRO akan menjual 7.008.202.240 saham miliknya pada Adaro Andalan Indonesia kepada pemegang sahamnya.

Pemegang saham lama ADRO bisa membelinya dengan mengikuti masa penawaraan mulai tanggal 6-10 Desember 2024 dengan indikasi harga Rp5.546- Rp5.960 per lembar.

Investor itu wajib tercarat pada penutupan bursa tanggal 29 November 2024. Adapun rasionya setiap pemegang saham yang memiliki 4.389 saham ADRO akan mendapatkan 1.000 Hak Membeli Saham.

Lalu setiap 1 Hak Membeli Saham dapat digunakan untuk membeli 1 saham Adaro Andalan Indonesia.

“Jumlah seluruh nilai PUPS ini, dengan asumsi seluruh pemegang saham melaksanakan Hak Membeli Saham, adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp41.768 triliun,” tulis manajemen ADRO, Jumat 29 November 2024.

ADRO akan memodali pemegang sahamnya dengan memberikan dividen final tambahan tahun 2023 senilai USD2,6 miliar yang akan dikirim ke RDN Investor pada tanggal 6 Desember 2024.

Adapun alasan ADRO melaksanakan PUPS guna memisahkan pilar bisnis pertambangan batubara termal dan beberapa bisnis pendukungnya dengan pilar bisnis Minerals dan Green demi mempertahankan sinergi yang solid dari integrasi bisnis-bisnis yang termasuk dalam sektor-sektor industri dengan keterkaitan yang lebih erat.

Pilar hijau dibentuk untuk membangun ADROO yang lebih besar dan lebih hijau dengan menangkap peluang ekonomi hijau Indonesia.

Di bawah pilar ini, ADRO melalui anak-anak perusahaannya sedang mempersiapkan beberapa proyek energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk memasok energi hijau bagi aktivitas pengolahan mineral dan industri di Kalimantan Utara, serta mendukung diversifikasi bauran energi Indonesia.

Pilar Minerals saat ini merupakan pilar pertumbuhan Perseroan, yang meliputi aset batubara metalurgi dan bisnis smelter aluminium yang sedang dalam tahap pembangunan.

Adaro Minerals Indonesia disiapkan untuk menjadi pusat bisnis mineral dan pengolahan mineral Perseroan.

Anak perusahaan memproduksi batu bara metalurgi dan merupakan produsen batubara metalurgi terbesar di Indonesia sampai saat ini.

Batubara metalurgi merupakan bahan baku penting dalam produksi baja. Dengan kadar abu dan fosfor yang sangat rendah, batubara metalurgi yang dihasilkan oleh anak perusahaan dapat membantu mengurangi emisi dari proses produksi baja.

Selain itu, batubara metalurgi yang dihasilkan oleh anak perusahaan AMI tersebut memiliki vitrinite tinggi sehingga dapat dicampur dengan batu bara metalurgi lain yang memiliki kandungan vitrinite yang rendah dan inertinite yang tinggi dalam pembuatan kokas.

Dalam bisnis pengolahan mineral, AMI, melalui anak perusahaannya, PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), sedang mengembangkan smelter aluminium yang dibangun di Kalimantan Utara.

Bisnis ini diharapkan dapat menjadi bagian penting dari inisiatif hilirisasi untuk ekonomi hijau Indonesia.

Langkah ini juga akan membantu bisnis hijau untuk mendapatkan akses terhadap sumber pembiayaan yang lebih banyak, biaya pendanaan yang lebih kompetitif.

Selain itu, memberikan akses yang lebih baik pada proyek-proyek ramah lingkungan dengan partner bisnis potensial peringkat atas, serta memberikan opsi investasi yang lebih banyak pada investor publik untuk berinvestasi sesuai dengan minat dan pandangannya.

Abdul Segara

Check Also

Bain Capital Credit LP, Investasikan Dana USD157 Juta Ke PT Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ)

MarketNews.id-Bain Capital Credit LP, perusahaan investasi berbadan hukum Amerika Serikat akan membenamkan dana senilai USD157 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *