MarketNews.id –PT Link Net Tbk (LINK) menderita rugi bersih sedalam Rp282,3 miliar pada semester I 2024, atau bengkak 120,3 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang tercatat Rp128,47 miliar.
Dampaknya, saldo laba belum dicadangkan berkurang 8,8 persen dibandingkan akhir tahun 2023 menjadi Rp2,823 triliun pada akhir Juni 2024.
Direktur LINK, Kanishka Gayan Wickrama melaporkan pendapatan senilai Rp1,823 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun 2024. Hasil itu menyusut 6,6 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp1,963 triliun.
Pasalnya, pendapatan dari TV kabel pelanggan rumahan amblas 22,6 persen secara tahunan menjadi Rp631,18 miliar pada akhir Juni 2023.
Senasib, pendapatan jasa internet pita lebar pelanggan korporasi turun 13,7 persen secara tahunan menjadi Rp365,12 miliar.
Tapi pendapatan dari internet pita lebar rumahan tumbuh 11,6 persen secara tahunan menjadi Rp710,16 miliar.
Walau beban dapat ditekan sedalam 16,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,517 triliun pada semester I 2024. Tapi anak usaha Axiata grup ini mengalami rugi sebelum pajak penghasilan sedalam Rp315,4 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2024 telah audit yang diunggah pada laman BEI dikutip Jumat 9 Agustus 2024.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 12,3 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp9,349 triliun pada akhir Juni 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas berkurang 6,3 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp4,041 triliun pada akhir Juni 2024.
Abdul Segara