Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Esta Indonesia Tbk (NEST) Resmi Diperdagangkan Di BEI Sebagai Emiten Ke 34

Esta Indonesia Tbk (NEST) Resmi Diperdagangkan Di BEI Sebagai Emiten Ke 34

MarketNews.id-Pada perdagangan perdana saham PT Esta Indonesia Tbk (NEST) hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI),  langsung menguat 30 persen ke level 260 dan bahkan sempat menyentuh batas atas auto rejection atas (ARA) diposisi 270 atau menguat 35 persen. Emiten sarang burung walet ini optimistik kinerjanya akan semakin membaik setelah mendapat dana segar dari publik.

Manajemen PT Esta Indonesia Tbk ( NEST ) menyebutkan, perusahaan asal China, Xiamen Yan Palace Bird’s Nest Industry Co Ltd ikut membeli saham perseroan sebanyak 197,4 juta lembar saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO).

“Saat ini Yan Palace juga turut berinvestasi di perseroan dengan membeli saham IPO perseroan sebanyak 197,4 juta lembar,” demikian diungkapkan dalam keterangan resmi NEST yang dilansir di Jakarta, Kamis 8 Agustus 2024.

Seperti diketahui, pada pelaksanaan IPO, NEST melepas saham ke publik sebanyak 822,5 juta lembar bernilai nominal Rp50 per saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Adapun harga penawaran ditetapkan Rp200 per lembar, sehingga melalui aksi korporasi ini NEST berhasil meraup dana masyarakat Rp164,5 miliar.

Manajemen NEST menyampaikan, sejauh ini perseroan memiliki hubungan baik dengan sejumlah pelanggan di China, salah satunya Yan Palace. Perusahaan sebagai pelanggan utama dan perseroan juga berinvestasi pada saham Yan Palace (1497) yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong ( HKEX ) sebanyak 2.411.200 lembar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini sebesar 79,93 persen saham NEST dimiliki oleh Direktur Utama Perseroan, Anton Siswanto Hoo yang juga sebagai pemegang saham pengendali.

Sementara itu, sebesar 0,07 persen dimiliki Djoko Hartanto dan sisanya sebesar 20 persen dipegang investor publik.

“Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham —setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 7,47 persen akan dipergunakan untuk belanja modal berupa pembelian enam rumah burung walet (RBW) yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah,” kata Anton.

Perlu diketahui, lahan dan bangunan RBW yang akan dibeli menggunakan dana IPO tersebut merupakan milik Anton Siswanto Hoo. Sementara itu, sebesar 18,67 persen akan digunakan untuk penyetoran modal kepada entitas anak dan sisanya akan dimanfaatkan sebagai modal kerja NEST .

Check Also

Kargo Technologies Resmikan Identitas Baru, Dorong Elektrifikasi Armada Logistik Hingga 40.000 Kendaraan Di 2035

MarketNews.id-Kargo Technologies, perusahaan teknologi logistik terkemuka di Asia Tenggara, kemarin resmi memperkenalkan identitas visual terbarunya …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *