MarketNews.id- PT Indofarma Tbk (INAF) harus kembali mengundang pemegang sahamnya untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 untuk kedua kalinya.
Pasalnya dalam RUPST tahun buku 2023 pertama yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juli 2024 tidak tercapai kourum sebab hanya 425.980.005 saham atau 13,7 persen dari seluruh saham yang datang.
Apalagi, Bio Farma selaku pemegang saham A Dwiwarna dan selaku pemegang saham mayoritas dengan porsi 80,6 persen kepemilikan INAF tidak hadir baik secara fisik maupun secara daring.
“Rapat tidak memenuhi kourum. Oleh karena itu Rapat tidak dapat dilaksanakan dan tidak dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat seluruh mata acara rapat,” tulis Direktur Utama INAF, Yeliandriani dalam risalah RUPST yang diunggah pada laman BEI, Senin 29 Juli 2024.
Dengan demikian, INAF kembali menghelat RUPST tahun buku 2023 paling cepat 10 hari dan paling lambat 21 hari sejak tanggal 25 Juli 2024.
Adapun agenda yang akan dibahas lagi antara lain; persetujuan laporan tahunan INAF yang menderita rugi Rp721 miliar, penetapan remunerasi tahun buku 2024 serta insentif kinerja tahun 2023 bagi direksi dan komisaris.
Selain itu, RUPST akan menunjuk Kantor Akuntan Publik pemeriksa laporan keuangan tahun 2024 dan perubahan pengurus INAF.
Abdul Segara