Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / DOID Akan Akuisisi Tambang Antrasit Di Amerika Serikat Senilai USD122,4 Juta

DOID Akan Akuisisi Tambang Antrasit Di Amerika Serikat Senilai USD122,4 Juta

Marketnews.id- American Anthracite SPV I, LLC anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (IDX: DOID) akan mengakuisis Atlantic Carbon Group, Inc. (ACG), produsen antrasit UHG terbesar ke dua di Amerika Serikat.

Direktur Utama DOID, Ronald Sutardja menjelaskan, anak usaha perseroan itu telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham (Stock Purchase Agreement/SPA) untuk akusisi empat tambang antrasit UHG yang berproduksi di Pennsylvania senilai USD122,4 juta.

“Kami harap akuisisi strategis atas Transaksi ini diharapkan akan selesai pada Juni 2024,” tulis dia dalam keterangan resmi, Rabu 5 Juni 2024.
Ia menambahkan, perseroan akan menjadi produsen utama antrasit UHG secara global sehingga semakin mendiversifikasi bisnis secara geografis dan ke dalam komoditas masa depan, sejalan dengan strategi transformasinya.

“Kegiatan operasional ACG diharapkan dapat menambah pendapatan sebesar USD 120 – 130 juta per tahun . Proyeksi ini juga merupakan tambahan dari panduan pendapatan Grup untuk FY2024 yang telah dirilis sebelumnya berdasarkan kegiatan operasional yang sudah ada,” jelas dia.

Lebih lanjut dia menerangkan, Antrasit UHG merupakan bahan penting untuk produksi komersial baja rendah karbon (LC Steel) dan dapat mengurangi emisi karbon dari proses produksi hingga 74 persen persen.

“ Cadangan antrasit Grup cukup untuk mendukung kegiatan penambangan selama lebih dari 25 tahun, dan pada akhirnya akan mendukung kapasitas produksi hingga 25 juta ton LC Steel per tahun,” ungkap dia.

Ronald juga bilang perseroan dapat memanfaatkan peningkatan permintaan antrasit UHG, yang digunakan dalam Electric Arc Furnace (EAF). Keuntunganya, selama dekade terakhir, ekspor antrasit dari AS telah tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10,6 persen dari tahun 2014 hingga tahun 2023.

“Semua proyeksi ekspansi kapasitas produksi baja di AS dan Eropa ditujukan untuk EAF, dan antrasit UHG dari AS akan menjadi sumber pasokan penting bagi EAF secara global. Selain itu, pemerintah di sejumlah yurisdiksi utama, khususnya pemerintah Inggris dan Jerman, memberikan dorongan untuk konversi dari Blast Furnace ke EAF,” papar dia.

Adapuan sumber dana akuisisi ini, dia mengatakan berasal dari fasilitas pembiayaan sindikasi sebesar USD750 juta dari PT Bank BNI Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Abdul Aziz

Check Also

Pertamina Turunkan Harga BBM Non-Subsidi Mulai 29 Maret 2025

MarketNews.id- Menyambut Hari Raya Idulfitri serta dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik, PT Pertamina Patra …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *