Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / ARB Ber Jilid-Jilid, BREN Jadi Pemberat IHSG

ARB Ber Jilid-Jilid, BREN Jadi Pemberat IHSG

Marketnews.id- Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi pemberat nomor satu gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis 6/ Juni 2024 dan sepanjang bulan Juni 2024.

Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), BREN turun 9,8 persen dengan kapitaliasi pasar Rp896 triliun pada penutupan perdagangan sore ini menjadi pemberat IHSG nomor 1.

Dengan persentase penurunan itu, saham panas bumi milik Prajogo Pangestu kembali menyentuh level penolakan penawaran jual-beli batas bawah secara otomatis atau Auto Rejection Bawah (ARB).

Tempat kedua diduduki ASII setelah turun 0,9 persen dengan nilai kapitalisasi pasar Rp185 triliun. Posisi ketiga ada TLKM setelah turun 0,3 persen dengan kapitalisasi pasar Rp302 triliun.

BREN juga menjadi pemberat IHSG sepanjang bulan Juni setelah turun 18,5 persen. Akibatanya, BREN turun tahta dari saham dengan kapitaliasi terbesar di BEI. BBCA kembali menduduki pemuncak kapitalisasi pasar dengan nilai Rp1.156 triliun.

Menanggapi hal itu, analis Pasar Modal, Reza Priyambada menilai BREN masuk papan pemantauan khusus sangat disayangkan karena dihentikan sementara atau suspense perdaganganya setalah naik secara signifikan dan sempat menduduki kapitalisasi pasar terbesar.

“Akhir BREN masuk papan pemantauan Khusus, kebijakan ini mendapat respon negatif dari pelaku pasar. Pelaku pasar menganggap saham saham yang masuk papan pemantauan khusus adalah saham saham yang bermasalah,” Jelas Reza.

Padahal dia menilai kondisi fundamental BREN tidak buruk, sehingga penurunan selama masuk papan pemantauan khusus tidak mencerminkan kondisi fundamental BREN.
“Itu yang kita sayangkan dari kebijakan papan pemantauan khusus ini.” Ujar Reza.

Abdul Aziz

Check Also

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Raih Sertifikasi Internasional

MarketNews.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), terus memantapkan langkah menjadi pemimpin transisi penggunaan bahan bakar ramah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *