Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan Di BEI, Indeks Saham Catat Rekor Baru 7.350 Naik 1,07 Persen.

Sepekan Perdagangan Di BEI, Indeks Saham Catat Rekor Baru 7.350 Naik 1,07 Persen.

MarketNews.id Eforia perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berlanjut di pekan pertama 2024. Indikator utama perdagangan alami peningkatan signifikan. Rata-rata frekwensi transaksi harian selama sepekan Naik 29,83 persen dibanding akhir tahun lalu. Dan nilai kapitalisasi pasar raih rekor tertinggi jadi Rp11. 780,02 triliun.

Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 2-5 Januari 2023, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) hanya Rp8,34 triliun atau melorot 12,71 persen dibanding sepekan sebelumnya, Rp9,56 triliun per hari.

Berdasarkan data perdagangan BEI yang dikutip Minggu 7 Januari 2024 pelemahan kinerja selama sepekan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang hanya tercatat 16,28 miliar saham atau menurun 1,63 persen dibanding sepekan sebelumnya, yakni 16,55 miliar saham per hari.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terakhir tercatat 1.154.208 kali atau melambung 29,83 persen dibanding sepekan sebelumnya yang hanya 888.989 kali transaksi per hari.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bertengger di level 7.350 atau mencatatkan peningkatan 1,07 persen dibanding posisi penutupan akhir pekan sebelumnya di 7.272.

Dengan posisi IHSG yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah tersebut, maka nilai kapitalisasi pasar BEI hingga akhir pekan ini juga menjadi yang tertinggi sepanjang masa, yakni Rp11.780,02 triliun atau meningkat 0,91 persen dibanding posisi akhir pekan sebelumnya Rp11.674,06.

Sepanjang perdagangan Jumat 5 Januari 2024, investor asing terpantau melakukan aksi beli bersih Rp1,4 triliun. Sehingga dalam sepekan pertama 2024, investor asing sudah mencatatkan net buy Rp2,87 triliun.

Selama sepekan terakhir, BEI menerima satu pencatatan saham, satu obligasi dan satu sukuk. Pada perdagangan akhir pekan ini, Bursa menerima pencatatan saham PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI). Sehingga, emiten sektor infrastruktur ini menjadi perusahaan pertama di 2024 yang melantai di BEI.

Sementara itu, Kamis 4 Januari 2024, BEI menerima pencatatan Obligasi III-2023 dan Sukuk Mudharabah II-2023 yang diterbitkan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, masing-masing nilai emisi surat utang tersebut sebesar Rp1,23 triliun dan Rp1 triliun.

Dengan adanya pencatatan surat utang yang pertama di 2024 tersebut, maka untuk sepanjang tahun ini sudah tercatat dua emisi dari satu emiten, dengan nilai emisi Rp2,23 triliun.

Sedangkan, total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI menjadi 542 emisi, dengan nilai outstanding Rp459,28 triliun dan USD32,362 juta yang diterbitkan oleh 127 emiten.

Sementara itu, jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 186 seri, dengan nilai nominal Rp5.726,74 triliun dan USD502,10 juta. Adapun jumlah Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp3,25 triliun.

Check Also

Penerbitan Derivatif Keuangan Dapat Payung Hukum Dari OJK

MarketNews.id-Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberikan kepastian hukum bagi keberlangsungan dan pengembangan produk, pelaku, dan penyelenggara …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *