MarketNews.id Tepatnya strategi penjualan yang dilakukan oleh PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), telah membawa emiten properti ini mencatat kinerja keuangan ciamik di tahun 2023 lalu. Tingginya minat masyarakat atas produk komersial, kavling komersial maupun rumah tapak berkualitas yang di pasarkan PANI juga di dukung oleh program pembayaran cicilan maksimum 60 kali ke developer, membuat konsumen lebih tertarik.
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)/PIK2 mengamankan lebih dari 110 persen dari target prapenjualan yaitu sebesar Rp 2,4 triliun di tahun 2023.
PANI membukukan prapenjualan 2023 sebesar Rp2,4 triliun, dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada awal tahun lalu sebesar Rp 2,1 triliun.
Prapenjualan produk komersial tercatat sebesar Rp 1,1 triliun yang mewakili kontribusi 47 persen dari total penjualan yang dicapai PANI, kavling komersial tercatat sebesar Rp 835 miliar yang mewakili kontribusi 36 persen dari total prapenjualan, rumah tapak tercatat sebesar Rp 403 milliar yang mewakili kontribusi 17 persen dari total prapenjualan.
Dibandingkan tahun 2022, lonjakan prapenjualan sebesar 24 persen atau Rp 450 miliar yang menjelaskan pangsa pasar real estat di sisi utara Jakarta masih bisa bertumbuh dan dapat di-absorb pasar dengan optimal.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma atau Aguan menyatakan, sebagai pengembang yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun, pihaknya berupaya melakukan inovasi dan meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar yang akan ditranslasikan menjadi target marketing sales.
“PANI akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang, paling tidak 5 tahun dari sekarang,” terang Aguan dalam keterangan resmi, Jumat 19 Januari 2024.
Sebagai lanjutan dari aksi korporasi tahun 2022, lanjutnya, PANI telah rampung proses penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) kedua, sehingga PANI memiliki lahan sebesar 1.599 ha yang terletak strategis di PIK 2 dan terus mengusahakan target prapenjualan tahun 2024 bisa tercapai 100 persen.
“Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen. Dengan upaya dan sumber daya kita bersama, saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan yang berkelanjutan di setiap periode dan saya sangat optimis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum,” pungkas Aguan.
Pada kuartal IV-2023, prapenjualan PIK2 (PANI) tergolong stabil di angka Rp 608 miliar, berkat penjualan tanah kavling yang mencatatkan kenaikan sebesar 31 persen qoq. Segmen lainnya seperti produk komersial (ruko/rukan/soho/gudang) tergolong stabil di angka Rp 328 miliar dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencatatkan prapenjualan sebesar Rp 332 miliar.
Secara keseluruhan, pencapaian kuartal IV adalah Rp 608 miliar. Pencapaian tersebut, selain karena tingginya minat masyarakat atas produk komersial, kavling komersial maupun rumah tapak berkualitas yang dipasarkan oleh PANI, hal ini juga ditopang oleh opsi pembayaran cicilan maksimum 60 kali ke developer.
Anak perusahaan PANI beroperasi dan berlokasi di PIK2 Provinsi Banten dengan beragam produk yang dipasarkan, antara lain Permata Hijau Residence, Rumah Millenial, Ruko Milenial, SOHO The Bund, Rukan Lau Pa Sat dan BizPark PIK2. Produk-produk tersebut disegmentasikan mulai dari kelas menengah hingga menengah ke atas.