MarketNews.id Antrian calon emiten yang akan mencacatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin panjang. Jenis usahanyapun semakin beragam. Dan, jumlah dana hasil IPO yang di dapat oleh emitenpun bervariasi, mulai Rp20 Miliar hingga lebih dari lima ratus miliar rupiah.
PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE), perusahaan perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga dan alat tulis, gambar, alat permainan dan pedagang tekstil ini akan menjual 808,35 juta lembar saham baru atau setara 17,6 persen dengan harga penawaran Rp136-181 per saham. Masa penawaran mulai hari ini, 19 Januari hingga 24 Januari 2024. Diperkirakan LIVE akan meraih dana IPO maksimal Rp146, 31 miliar.
Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE)/Homeco Living bersiap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) maksimal 808,35 juta saham atu 17,6 persen. Perseroan membuka harga penawaran di Rp 136-181/saham, sehingga nilai IPO ini sebanyak-banyaknya Rp 146,31 miliar.
Masa penawaran awal (bookbuilding) pada 19-24 Januari 2024, perkiraan masa penawaran umum pada 2-6 Februari 2024, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Februari 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Binaartha Sekuritas dan Samuel Sekuritas Indonesia.
Pemegang saham Homeco Living sebelum IPO, yakni PT Homeco Global Investasi sebanyak 95,499 persen.
Pengendali perseroan adalah Sjamsoe Fadjar dan Ellies Kiswoto. Sjamsoe Fadjar menjabat komisaris utama perseroan, sedangkan Ellies Kiswoto menduduki kursi direktur utama perseroan.
PT Homeco Victoria Makmur Tbk, dikenal juga dengan nama Homeco Living, didirikan pada tahun 2012, adalah pemimpin pasar di Indonesia yang menjual berbagai kategori produk.
Kegiatan usaha utama perseroan adalah perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga, perdagangan besar alat tulis dan gambar, perdagangan besar alat permainan dan mainan anak-anak, dan perdagangan besar tekstil. Perseroan menyediakan perlengkapan dapur, peralatan masak, tas, alat tulis, dan tisu basah berkualitas tinggi.
Sebagai perusahaan holding, perseroan juga mengelola satu entitas anak – PT Trisinar Indopratama (TSI), yang merupakan perusahaan bergerak di bidang industri barang dari plastik untuk pengemasan, mainan anak-anak, barang plastik lainnya, perlengkapan dan peralatan rumah tangga (tidak termasuk furnitur) berbahan dasar plastik dengan merek Technoplast. TSI sendiri telah memiliki pengalaman bisnis selama 24 tahun dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk:
- Sebesar Rp 25 miliar dipergunakan untuk pelunasan sebagian utang perseroan kepada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebesar Rp 25 miliar yang akan jatuh tempo.
- Sebesar Rp 25 miliar akan dipergunakan untuk pelunasan sebagian utang usaha perseroan kepada entitas anak PT Trisinar Indopratama (TSI) selaku entitas anak perseroan. Selanjutnya TSI akan menggunakan dana ini untuk melunasi sebagian utang TSI kepada BCA terhadap fasilitas dengan tingkat bunga yang paling tinggi.
- Sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja.