Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Listing PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS), Di Buka Dengan Kenaikan Harga 24,8 Persen

Listing PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS), Di Buka Dengan Kenaikan Harga 24,8 Persen

MarketNews.id Awal yang baik, diharapkan terus berlanjut dengan kebaikan selanjutnya. Pencatatan Perdana saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) hari ini Senin, 8 Januari 2024 memperlihatkan peningkatan harga hingga 24,8 persen di atas harga perdana.

Peningkatan harga di awal perdagangan ini, sejalan dengan fase offering yang alami kelebihan permintaan (oversubcribed) sebanyak 93,23 kali dari porsi penjatahan terpusat.

Saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, harga saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) dibuka menguat 24,85 persen ke posisi 422, setelah pada fase offering mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 93,23 kali dari porsi penjatahan terpusat.

Pergerakan harga saham CGAS terpantau langsung melesat menjadi Rp422 per lembar dari harga penawaran umum Rp338 per saham, meski akhirnya berbalik melemah ke posisi Rp288 per saham. Hingga pukul 9.45 WIB, nilai transaksi tercatat Rp53,55 miliar, sedangkan volume transaksi 168,49 juta saham dan frekuensi transaksi sebanyak 30.751 kali.

Dengan pencatatan perdana saham CGAS di BEI hari ini, maka pada pada awal tahun ini sudah terdapat dua Perusahaan Tercatat yang melantai di Bursa. Menurut manajemen CGAS dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Senin 8 Januari 2024, predikat perusahaan green energy yang melekat pada CGAS diyakini akan memicu para investor untuk mengoleksi saham perseroan yang sarat dengan prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Pada pelaksanaan IPO selama kurun 2-4 Januari 2024, CGAS melepas saham ke publik sebanyak 531.429.000 lembar bernilai nominal Rp50 per saham atau setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Adapun harga penawaran umum (offering) dibanderol Rp338 per saham atau berada di batas atas harga penawaran awal (book building) sekitar Rp284-Rp338 per saham.

Manajemen CGAS menunjuk PT Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek. Direktur Pilarmas Investindo, William Siddharta mengungkapkan, tingginya antusias masyarakat untuk memiliki saham CGAS sudah tercermin di pasar primer yang mengalami kelebihan permintaan hingga 93,23 kali dari porsi penjatahan terpusat.

“Rangkuman hasil penawaran umum melalui website e-IPO menunjukkan adanya oversubscribed terhadap porsi penjatahan terpusat sebesar 93,23 kali, dana investor yang masuk untuk memperebutkan porsi pooling saham CGAS mencapai Rp2,51 triliun,” papar William di Jakarta, Senin 8 Januari 2024.

Bersamaan pelaksanaan IPO, CGAS juga menerbitkan 265.714.500 Waran Seri I yang menyertai saham baru CGAS, dengan rasio 2:1. Sehingga, setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran.

Sementara itu setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham CGAS
dengan harga pelaksanaan Rp306 per waran, maka perseroan bisa meraih dana dari hasil pelaksanaan Waran Seri I maksimal Rp81,3 miliar.

Lebih lanjut William menegaskan, tingginya minat dan permintaan masyarakat terhadap saham CGAS selama masa penawaran di pasar perdana telah mencerminkan kepercayaan investor terhadap bisnis perseroan di bidang perdagangan dan distribusi gas yang ramah lingkungan.

Terlebih lagi, kata dia, CGAS juga masuk ke dalam kategori industri gas alam cair (LNG) yang sejalan dengan program pemerintah mengenai transisi menuju energi rendah emisi.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama CGAS, Andika Purwonugroho mengatakan, keputusan melakukan IPO ini sebagai langkah Perseroan untuk peningkatan kapasitas pendanaan dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan dan menguatkan stabilitas keuangan.

Sementara dana hasil IPO, sebesar 90 persen setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sebagai dana belanja modal (capex) untuk membangun LNG station di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2, sedangkan sisanya akan dimanfaatkan untuk modal kerja. Sementara itu, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan sebagai modal kerja CGAS.

Menurut Andika, pengembangan bisnis CGAS juga sejalan dengan program pemerintah terkait transisi energi yang memprioritaskan gas alam sebagai sumber energi dengan tingkat emisi yang lebih rendah dibanding bahan bakar minyak (BBM).

Check Also

Laba Medco Energy (MEDC) Naik 11,21 Persen Di 2024 Jadi USD367,35 Juta.

MarketNews.id-Medco Energi Internasional (MEDC), membukukan pertumbuhan pendapatan 6,6 persen secara tahunan menjadi USD2,399 miliar pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *