Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bakrie Group IPO Anak Usaha PT Ancara Logistics Tbk (ALII) Senilai Rp879, 9 Miliar

Bakrie Group IPO Anak Usaha PT Ancara Logistics Tbk (ALII) Senilai Rp879, 9 Miliar

MarketNews.id Setelah beberapa tahun vakum lahirkan emiten baru masuk pasar modal Indonesia, kelompok usaha Bakrie tahun ini akan IPO anak usahanya PT Ancara Logistics Tbk (ALII) dengan melepas 3.165 miliar saham senilai Rp 879,91 miliar. Saham ini mulai ditawarkan pada 1-5 Februari 2024.

PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) bersiap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) maksimal 3.165.160.000 saham atau 20 persen. Perseroan membuka harga penawaran awal di kisaran Rp 268-278/saham, sehingga nilai IPO saham ini sebanyak-banyaknya Rp 879,91 miliar.

Masa penawaran awal (bookbuilding) pada 17-24 Januari 2024, perkiraan masa penawaran umum pada 1-5 Februari 2024, dan perkiraan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) 7 Februari 2024.Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Ciptadana Sekuritas Asia dan Samuel Sekuritas Indonesia. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Ciptadana Sekuritas Asia dan Samuel Sekuritas Indonesia.

Pemegang saham Ancara Logistics (ALII) sebelum IPO terdiri dari PT Graha Adika Niaga 41,09 persen saham, Solomed Capital Pte Ltd 39,48 persen, PT Borneo Logistik Indonesia 13,77 persen, Nalinkant Amratial Rathod 2,63 persen, dan Aninditha Anestya Bakrie 3,03 persen.

Pihak pengendali dari perseroan adalah Aburizal Bakrie dan Nalinkant Amratlal Rathod yang mana Aburizal Bakrie dan Nalinkant Amratlal Rathod tergabung dalam kelompok terorganisasi yang membuat rencana, kesepakatan atau keputusan untuk berkerja sama untuk mencapai tujuan tertentu sebagaimana dimaksud pada Peraturan OJK No. 9/2018 di mana Aburizal Bakrie melalui PT Graha Adika Niaga dan Nalinkant Amratlal Rathod melalui Solomed Capital Pte. Ltd.

Ancara Logistics Indonesia (ALII) didirikan pada tahun 2019 dengan tujuan utamanya adalah mengelola dan mendukung layanan logistik pertambangan dan pelayaran laut untuk tambang batu bara perusahaan afiliasi yaitu PT Ade Putra Tanrajeng dan PT Guruh Putra Bersama.

Seluruh dana yang diperoleh dari IPO saham ini setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penawaran umum ini akan digunakan untuk:

  1. Sebesar 75 persen akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan Anak, yaitu MCT, di mana dana tersebut akan digunakan oleh PT Mahakam Coal Terminal (MCT) untuk pembayaran sebagian atau pelunasan pokok utang MCT kepada OCP Asia Fund IV (SF 1) Pte Limited dan OCP Asia Fund V (SF 1) Pte Limited.
  2. Sekitar 20,64 persen akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) guna menunjang kegiatan usaha utama perseroan, yaitu untuk pembelian tongkang sungai.
  3. Sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja (operational expenditure) dalam rangka menunjang kegiatan operasional perseroan antara lain termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian bahan bakar, pembayaran jasa operator kapal, pembayaran jasa keamanan, pembayaran jasa operator alat berat dan lainnya.

Check Also

Beroperasinya Batubara Metalurgi Dan Raihan Pendanaan Dari BNI Buat CUAN Diburu

MarketNews.id- Manajemen Petrindo Jaya Kreasi,  emiten perusahaan tambang baru bara milik Prajogo Pangestu menduga kabar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *