MarketNews.id Terkait masih memiliki pinjaman sindikasi yang masih berjalan, PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) anak usaha dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR), akhirnya mencari pinjaman kepada pemegang saham sebesar Rp 160 miliar buat kebutuhan biaya operasional JJC dari PT Jasamarga Transjakarta Tol (JTT).
Guna dapat memenuhi kebutuhan biaya operasional dan cash deficiency support, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) memutuskan untuk menarik pinjaman pemegang saham (shareholder loan) dari PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sebesar Rp160 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi JSMR yang dikutip Kamis 14 Desember 2023, JTT sebagai anak usaha yang dikendalikan perseroan telah memberikan shareholder loan kepada JJC sebesar Rp160 miliar. Adapun JJC merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh JTT.
Pelaksanaan transaksi afiliasi yang dilakukan pada 11 Desember 2023 tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembayaran biaya operasional dan pemenuhan kebutuhan cash deficiency support.
Seperti diketahui, JCC bergerak di bidang perencanaan, pembangunan jalan dan jembatan, bangunan
pelengkap jalan dan fasilitas tol hingga pengoperasian maupun pemeliharaan tol.
Keputusan JCC untuk melakukan shareholder loan tersebut dikarenakan saat ini perusahaan masih memiliki pinjaman kredit sindikasi yang masih berlangsung, sehingga JCC tidak diperkenankan untuk menarik pinjaman baru dari luar grup JSMR atau hanya diperbolehkan berutang kepada pemegang saham yang bersifat subordinasi dengan perjanjian kredit.
Berapa tingkat bunga dan berapa lama pinjaman ini berlangsung memang belum diungkap.