MarketNews.id Sebagai perusahaan yang menyediakan suku cadang buat otomotif baik roda empat dan roda dua, bisnis suku cadang kendaraan bermotor masih memiliki prospek yang balik, terlebih buat kendaraan roda dua yang masih terus tumbuh meski di tahun politik Di 2024. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) tetap optimistik bisnis perseroan tetap tumbuh, positif di. 2014.
Meskipun bisnis utama perseroan terus memperlihatkan kinerja positif, tapi AUTO sudah melirik peluang bisnis baru seperti perlengkapan medis dan penyediaan EV Charging Unit ke pelanggan Toyota dan Lexus.
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) optimistis lini bisnis perseroan akan tetap bertumbuh di 2024. Meskipun, saat ini sektor otomotif tidak ada pertumbuhan signifikan.
Menurut Presiden Direktur AUTO Hamdhani Dzulkarnaen, bisnis otomotif masih akan baik di tahun depan, utamanya segmen kendaraan roda dua.
“Di 2024 masih sangat baik bisnisnya, tentunya dengan memperhitungkan risiko seperti tahun politik, tapi kami tetap optimistis tahun depan,” kata Hamdhani dalam paparan publik secara daring pada Rabu 15 Nopember 2023.
Untuk meningkatkan kinerja, kata dia, perseroan akan fokus pada pengembangan dan diversifikasi bisnis yang akan menyasar prospek bisnis di otomotif dan non otomotif, serta memperluas jangkauan ekspor.
Perihal diversifikasi bisnis, perseroan telah berkerja sama dengan Toyota Astra Motor dalam penyediaan EV Charging Unit ke pelanggan Toyota & Lexus.
Selain itu, AUTO juga telah mulai memproduksi komponen untuk kendaraan industri dan pertambangan, serta memproduksi alat-alat medis.
Pada 2023 ini, AUTO telah meluncurkan sejumlah alat medis antara lain patient monitor, infusion pump dan centrifuge.
“Kami juga sangat serius mendalami aftermarket karena kami sadar untuk tidak terlalu bergantung pada fluktuasi pabrikan otomotif, tapi unit in operation yang jumlahnya cukup signifikan,” ujar Hamdhani.
Tak hanya itu, AUTO juga akan menggenjot pengembangan komponen kendaraan listrik. Dalam hal ini, perseroan menempuh dua strategi yaitu pengembangan melalui research and development (RnD), serta berkolaborasi dengan mitra strategis untuk mengembangkan komponen yang menjadi penting di masa depan.
Lebih lanjut, pada 2024, AUTO akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk mendukung produk yang mengacu pada pendapatan sejalan dengan asumsi industri, baik roda empat dan roda dua.
Perseroan juga mempersiapkan sejumlah produk baru untuk diluncurkan tahun depan. Anggaran belanja modal tersebut juga akan dialokasikan untuk mendukung penambahan retail, serta digitalisasi penjualan maupun manufaktur.
Per September 2023, AUTO membukukan pendapatan sebesar Rp14,08 triliun, tumbuh 4,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp13,49 triliun.
Secara rinci, pendapatan domestik mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp8,09 triliun dan ekspor sebesar Rp1,13 triliun.
Di samping itu, laba bersih perseroan juga melesat 57,7 persen menjadi Rp1,31 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp832 miliar.
Kenaikan tersebut utamanya disebabkan oleh pendapatan yang lebih tinggi dari pabrikan otomotif atau original equipment manufacturer (OEM).