Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / IPO Masih Jadi Pilihan Perolehan Dana Korporasi Untuk Kembangkan Usaha

IPO Masih Jadi Pilihan Perolehan Dana Korporasi Untuk Kembangkan Usaha

MarketNews.id Hingga akhir 2023, setidaknya masih ada 28 calon emiten yang akan catatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melihat waktu tersisa sekitar satu bulan hingga akhir tahun 2023 ini, setidaknya masih ada sekitar lima hingga tujuh emiten baru yang akan masuk BEI. Seperti diketahui, yang saat ini sudah 77 emiten baru masuk BEI, hingga akhir 2023 diperkirakan jumlah emiten baru akan mencapai 82 atau 83 emiten baru yang masuk BEI.

Bursa Efek Indonesia (BEI) masih akan ramai hingga akhir tahun dengan aksi korporasi berupa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Saat ini, berdasarkan pipeline BEI, sebanyak 28 perusahaan berencana IPO dan mencatatkan sahamnya di bursa.

“Bursa masih akan ramai dengan penggalangan dana dari 28 perusahaan yang telah masuk pipeline pencatatan saham di BEI yang terbagi dalam tiga klasifikasi aset,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya, yang dikutip pada Ahad 19 Nopember 2023.

Dari klasifikasi aset skala kecil atau di bawah Rp 50 miliar, hanya ada 1 perusahaan yang akan IPO. Paling banyak dari klasifikasi aset skala menengah (nilai aset Rp 50-250 miliar) sebanyak 16 perusahaan. Kemudian, 11 perusahaan dengan aset skala besar (nilai aset di atas Rp 250 miliar).

Lebih lanjut Nyoman mengungkapkan, jika berdasarkan sektor, ada tiga perusahaan dari sektor material dasar yang bakal tercatat di BEI. Lalu, enam perusahaan dari sektor barang konsumsi siklikal, empat dari sektor barang konsumsi non siklikal, dua dari sektor energi, dan satu dari sektor kesehatan.

Kemudian, satu perusahaan dari sektor transportasi & logistik, empat perusahaan dari sektor industri, empat dari sektor infrastruktur, serta tiga perusahaan dari sektor teknologi.

Sementara itu, Direktur Utama BEI, Iman Rachman menyebutkan bahwa perusahaan tercatat di bursa tahun ini telah mencapai 77 perusahaan. Angka itu menembus rekor jumlah emiten IPO dalam setahun, yang sebelumnya tercatat pada 1960 sebanyak 66 perusahaan.

“Rekor itu dapat tercapai berkat IPO yang tertunda pada tahun lalu dan adanya percepatan listing sebelum gelaran pilpres pada 14 Februari 2024,” jelasnya dalam Media Gathering BEI dengan tema ‘Synergy For A Sustainable Capital Market Development’, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat 17 Nopember 2023.

Selain IPO, penggalangan dana melalui emisi obligasi cukup marak dengan total 100 emisi dari 56 penerbit. Total dana yang dihimpun sebesar Rp 111,5 triliun hingga awal November 2023. Adapun dalam pipeline BEI hingga 17 November 2023, terdapat rencana 17 emisi efek bersifat utang (EBUS) dari 13 penerbit.

Di sisi lain, sebanyak 24 perusahaan akan melangsungkan rights issue. Per awal November 2023, sebanyak 27 perusahaan telah melaksanakan aksi korporasi tersebut, dengan nilai penghimpunan dana mencapai Rp 39,7 triliun.

Dengan demikian, total penggalangan dana dari pasar modal sepanjang tahun berjalan ini senilai total Rp 205,4 triliun.

Check Also

Astra Dorong UMKM, IKM Dan BUMDES  Berkembang Melalui Kolaborasi Strategis Dan Pelatihan Ekspor

MarketNews.id-Astra senantiasa berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan dan pengembangan kewirausahaan nasional yaitu Usaha Mikro, Kecil …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *