Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Klaim Miliki Cadangan Tembaga Terbesar Ke Lima Di Dunia

Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Klaim Miliki Cadangan Tembaga Terbesar Ke Lima Di Dunia

MarketNews.id Proses, penjualan saham perdana. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) sudah memasuki fase book building pada 31 Mei- 16 Juni 2023 dan pernyataan efektif dari OJK diharapkan keluar pada 26 Juni 2023. Buat calon investor, tentunya butuh info lebih dalam soal kinerja maupun prospek perusahaan ke depan.

PT Amman Mineral Internasional Tbk ( AMMN ) menyebutkan bahwa cadangan bijih di Tambang Batu Hijau dan Cebakan Elang per 31 Desember 2022 mencapai 17,12 miliar pon tembaga dan 23,2 juta ons emas.

Menurut Presiden Direktur AMMN , Alexander Ramlie dalam siaran pers yang dikirim melalui surat elektronik, Jumat 2 Juni 2023, PT Amman Mineral Nusa Tenggara ( AMNT ) sebagai anak usaha perseroan telah memasuki Fase 7 dalam operasional di tambang Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat.

AMNT memiliki cadangan bijih yang signifikan di tambang Batu Hijau, meliputi tembaga, emas dan perak, serta sudah teridentifikasi beberapa prospek tembaga dan emas lainnya di wilayah IUPK AMNT, termasuk di tambang Cebakan Elang.

Lebih jauh Alexander menyampaikan, data dari lembaga riset dan konsultan energi, Wood Mackenzie melaporkan bahwa, Batu Hijau merupakan tambang tembaga maupun emas terbesar kedua di Indonesia dan memiliki cadangan setara tembaga terbesar kelima di dunia, apabila dikombinasikan dengan Cebakan Elang.

“Kami sedang dalam tahap pengembangan Fase 8 yang diperkirakan dapat memperpanjang usia tambang hingga tahun 2030. Kami juga akan mulai mempersiapkan Elang untuk dapat memulai operasional penambangan di tahun 2031 hingga 2046,” papar Alexander.

Disampaikan Alexander dalam keterangan resmi perseroan, data cadangan bijih AMMN untuk tambang Batu Hijau dan Cebakan Elang per 31 Desember 2022 sesuai — JORC Code 2012 (Joint Ore Reserves Committee)— adalah sebesar 17,12 miliar pon tembaga dan sebanyak 23,2 juta ons emas.

Selain memiliki cadangan yang melimpah, lanjut Alexander, keunggulan lain yang dimiliki AMMN adalah, biaya produksi yang rendah. Data Wood Mackenzie menunjukkan bahwa C1 cash cost1 AMMN merupakan salah satu yang terendah, jika dibandingkan dengan perusahaan tambang tembaga lain di dunia.
Hal ini dapat dicapai karena berbagai inisiatif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, sehingga mampu memecahkan rekor historis dan standar global.

Lebih lanjut Alexander mengatakan, AMMN melalui anak usahanya, PT Amman Mineral Industri (=AMIN=) akan membangun smelter berkapasitas input awal 900.000 ton konsentrat tembaga per tahun.

Nantinya, smelter ini akan mengolah konsentrat tembaga dari tambang Batu Hijau dan Cebakan Elang. “Smelter akan menghasilkan 222.000 ton katoda tembaga, 830.000 ton asam sulfat (berkonsentrasi 98 persen). Lalu untuk pemurnian logam mulia akan menghasilkan 18 ton emas batangan (dengan kemurnian 99,9 persen), sebanyak 55 ton perak batangan (kemurnian 99,9 persen) dan logam lainnya,” papar Alexander.

Lebih lanjut dia menyatakan, pembangunan smelter ini sebagai upaya AMMN untuk mendukung program hilirisasi pemerintah. “Dengan pengolahan konsentrat tembaga yang dilakukan di dalam negeri, perseroan memberikan nilai tambah bagi produk, untuk Indonesia,” imbuhnya.

Alexander memaparkan, AMMN senantiasa menjalankan operasional dengan prinsip berkelanjutan. Salah satunya adalah pengoperasian PLTS terbesar di Indonesia yang saat ini untuk operasional pertambangan, dengan kapasitas puncak 26,8 megawatt sejak Juni 2022.

Dengan PLTS tersebut, AMMN bisa berkontribusi mengurangi emisi CO2 hingga 40.000 ton/tahun. Peningkatan produktivitas dan efisiensi haul truck juga dapat menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 30 persen.

Selain itu, AMMN juga melakukan berbagai inisiatif bagi masyarakat sekitar wilayah operasional yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Program pendidikan vokasi bagi generasi muda peningkatan kapasitas usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM ), serta pengembangan pariwisata berkelanjutan menjadi bagian utama dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Alexander menegaskan, aksi korporasi berupa penawaran umum perdana saham (IPO) yang dilakukan AMMN merupakan salah satu langkah strategis untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di era transisi energi, yang akan mendorong permintaan komoditas tembaga di masa mendatang.

Check Also

Pasar Modal Indonesia Kembali Salurkan Bantuan Untuk Lingkungan Dan Pendidikan

MarketNews.id-Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *