Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Laba PT RMK Energy Tbk (RMKE) Naik 234 Persen Jadi Rp 129,1 Miliar Di Kuartal I 2023

Laba PT RMK Energy Tbk (RMKE) Naik 234 Persen Jadi Rp 129,1 Miliar Di Kuartal I 2023

MarketNews.id Meski alami penurunan harga jual batubara hingga 20,8 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini, PT RMK Energy Tbk (RMKE) masih mampu meningkatkan pendapatan usaha sebesar 84,2 persen jadi Rp 761,9 miliar.

Peningkatan pendapatan terjadi karena RMKE mampu meningkatkan volume penjualan di tengah normalisasi harga saat ini. Emiten Batubara ini, optimistik tahun ini kinerja perseroan akan terus membaik sejalan dengan masih tinggi nya permintaan akan batubara.

PT RMK Energy Tbk (RMKE) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp761,9 miliar atau meningkat 84,2 persen YoY di kuartal I 2023. Sementara untuk laba bersih usaha sebesar Rp129,1 miliar atau meningkat sebesar 234,2 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Direktur Operasional Perseroan, William Saputra menjelaskan kinerja positif perseroan tersebut didukung oleh peningkatan volume penjualan batubara di tengah normalisasi harga saat ini. Rata-rata harga penjualan batubara pada kuartal pertama tahun ini terkoreksi sebesar 20,8 persen YoY.

“Kami masih optimis kinerja tahun ini akan tumbuh dengan sangat baik karena volume permintaan batubara yang masih terus meningkat untuk mendukung pemulihan ekonomi,” tutur William dalam konferensi pers virtual, Rabu 3 Mei 2023.

Dari segmen penjualan batubara, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp545,7 miliar atau meningkat sebesar 76,1 persen YoY. Kenaikan pendapatan tersebut didukung oleh kenaikan volume penjualan batubara yang meningkat sebesar 146,2 persen YoY menjadi 792K MT batubara.

Dijelaskan bahwa pertumbuhan volume penjualan batubara ini ditopang oleh pertumbuhan produksi in-house, PT Truba Bara Banyu Enim ( TBBE ) yang memproduksi 303,6 ribu MT batubara atau meningkat sebesar 110,3 persen YoY sejak beroperasi pada Februari tahun lalu. Pendapatan segmen ini memberikan kontribusi sebesar 71,6 persen ke total pendapatan perseroan.

Laba kotor yang berasal dari segmen ini sebesar Rp92,6 miliar atau meningkat sebesar 248,8 persen YoY dan berkontribusi sebesar 50 persen total laba kotor perseroan. Adapun margin laba kotor dari segmen batubara ini adalah sebesar 17 persen.

Dari segmen jasa batubara, RMKE mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp216,2 miliar atau meningkat sebesar 108,5 persen YoY. Kenaikan pendapatan segmen ini didukung oleh kenaikan volume jasa bongkar kereta dan muat tongkang batubara yang meningkat masing-masing sebesar 28,5 persen YoY dan 55,6 persen YoY.

Pendapatan segmen ini, lanjut William memberikan kontribusi sebesar 28,4 persen ke total pendapatan perseroan. Laba kotor yang berasal dari segmen ini sebesar Rp92,7 miliar atau meningkat sebesar 125,4 n persen YoY dan berkontribusi sebesar 50 persen total laba kotor perseroan. Adapun margin laba kotor dari segmen batubara ini adalah sebesar 42.9 persen.

“Kinerja operasional perseroan pada kuartal tahun ini masih tumbuh dengan baik di tengah tantangan normalisasi harga dan cuaca yang kurang mendukung. Namun perseroan berupaya menebalkan marjin dengan mengimplementasikan strategi operasional yang dapat menekan biaya operasional, sehingga normalisasi harga batubara masih dapat diakomodir oleh peningkatan volume dan optimalisasi biaya,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Keuangan Perseroan Vincent Saputra menambahkan, secara rata-rata perseroan mencapai 25 persen dari target keuangan tahun 2023. Pencapaian target tersebut mendukung Perseroan untuk menjaga rasio keuangan (EBITDA terhadap beban kewajiban), di atas ketentuan minimum credit covenant yaitu sebesar 36,8 kali dan dapat mengelola rasio keuangan Debt to Equity (DER) sebesar 0,4 kali.

“Perbaikan rasio keuangan ini juga didukung oleh peningkatan ekuitas perseroan yang meningkat sebesar 10,7 persen YoY menjadi Rp1,3 triliun. Arus kas dari operasi perseroan secara berkelanjutan juga semakin sehat dan tumbuh sebesar 126, persen YoY dengan peningkatan kontribusi jasa batubara” pungkas Vincent.

Check Also

INPP Jual 36,7 Persen Saham Kepada Hankyu Hanshin Properti Senilai Rp652, 65 Miliar

MarketNews.id- Indonesian Paradise Property(INPP) telah menjual 149.019.892 lembar atau   36,7 persen porsi kepemilikan saham pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *