Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Alami Penurunan Laba Bersih 30,2 Persen Jadi Rp 1,14 Triliun Di Kuartal I 2023

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Alami Penurunan Laba Bersih 30,2 Persen Jadi Rp 1,14 Triliun Di Kuartal I 2023

MarketNews.id Sebagai perusahaan consumer goods yang memiliki 40 brand ternama , PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dalam tiga bulan pertama tahun ini mencatat penurunan laba bersih signifikan hingga 30,2 persen.

Sekilas terlihat terjadi penurunan pendapatan UNVR di kuartal I 2023 sebesar 2,21 persen jadi Rp10,6 triliun. Padahal tahun lalu, pendapatan mencapai Rp10,84 triliun. Penurunan pendapatan sekitar dua persen ini bisa jadi petunjuk persaingan produk konsumer semakin kencang dan semakin banyak pemainnya. Laba usaha UNVR juga ikut tergerus 25,59 persen lantaran adanya lonjakan beban pemasaran dan penjualan sebesar 18,18 persen.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hanya mencatatkan laba bersih senilai Rp1,41 triliun atau ambles hingga 30,2 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp2,02 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Kamis 20 April 2023, jumlah pendapatan UNVR di Kuartal I-2023 sebesar Rp10,6 triliun atau lebih rendah 2,21 persen dibanding capaian di Kuartal I-2022 yang mencapai Rp10,84 triliun.


Dalam tiga bulan pertama tahun ini, UNVR tercatat bisa menekan harga pokok penjualan sebesar 3,59 persen (year-on-year) menjadi Rp5,37 triliun. Sehingga, laba bruto per Kuartal I-2022 menjadi senilai Rp5,23 triliun atau menurun tipis sebesar 0,76 persen (y-o-y).

Sementara itu, laba usaha UNVR pada kuartal pertama tahun ini tercatat Rp1,86 triliun atau anjlok 29,59 persen (y-o-y). Penurunan laba usaha ini terutama dipengaruhi oleh lonjakan beban pemasaran dan penjualan di Kuartal I-2023 yang sebesar 18,18 persen (y-o-y) menjadi Rp2,34 triliun.

Selain itu, beban umum dan administrasi yang dicatatkan UNVR di Kuartal I-2023 tercatat meroket hingga 57,57 persen menjadi Rp1,03 triliun dibanding periode yang sama di 2022 senilai Rp651,98 miliar. Maka, per Kuartal I-2023 tercatat senilai Rp1,82 triliun atau menukik 30,27 persen (y-o-y).

Dengan adanya beban pajak penghasilan per Kuartal I-2023 yang sebesar Rp412,16 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan UNVR menjadi Rp1,41 triliun atau ambles 30,2 persen (y-o-y). Perlu diketahui, EBITDA UNVR pada Kuartal I-2023 senilai Rp2,1 triliun atau melorot 26,83 persen (y-o-y).

Per 31 Maret 2023, jumlah liabilitas UNVR tercatat Rp14,22 triliun atau lebih rendah dibanding per 31 Desember 2022 yang sebesar Rp14,32 triliun. Hingga akhir Kuartal I-2023, total ekuitas perseroan mencapai Rp5,34 triliun atau mengalami kenaikan dibanding per akhir Desember 2022 yang sebesar Rp4 triliun.

Check Also

Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations

MarketNews.id- PT Pertamina (Persero) kembali meraih penghargaan tingkat internasional, kali ini di ajang The Global …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *