MarketNews.id Sebagai perusahaan jasa energi, PT Elnusa Tbk (ELSA) optimistik dapat meraih pertumbuhan usaha yang signifikan sejalan dengan terget perolehan kontrak baru yang diproyeksikan sebesar 40 persen dari target pendapat perseroan di 2023.
PT Elnusa Tbk (ELSA) membidik pertumbuhan nett profit (laba bersih) sebesar 12 persen di tahun 2023. Untuk mencapai target itu perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp500 miliar di tahun ini.
Direktur Keuangan ELSA, Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan dari anggaran capex tersebut sebesar 46 persen akan dialokasikan untuk maintain capacity alat survei seismic darat dan juga perawatan sumur. Lalu sebesar 35 persen dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis pada pemeliharaan kapasitas kelengkapan pekerjaan Hydraulic Workover (HWU).
“Kami menatap optimis di tahun 2023 ini. Kami berkeyakinan perseroan berpeluang besar untuk dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang kompetitif, menguntungkan serta bertanggung jawab sebagai perusahaan jasa energi terkemuka yang memberikan solusi total,” ulas Bachtiar dalam keterangannya, Kamis 2 Maret 2023.
Terkait dengan strategi untuk mencapai target kinerja keuangan di tahun ini, perseroan menerapkan empat strategi utama dalam menjalankan bisnisnya. Pertama melalui peningkatan kompetensi pekerja sebagai fundamental dalam memberikan layanan yang terbaik.
Kedua memperkuat internal proses dalam optimalisasi produktivitas aset juga peningkatan kapabilitas pemasaran.
Kemudian dengan strategi customer perspective sebagai peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan market share di Pertamina Group maupun non Pertamina Group.
Keempat melalui financial perspective dalam membangun cost awareness sebagai upaya dalam memberikan harga yang kompetitif dan peningkatan profitability margin.
“Melalui belanja modal yang disiapkan ini, kami juga berkomitmen untuk siap berinvestasi melakukan pengembangan dan inovasi dalam mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan,” ujar dia.
Berdasarkan laporan keuangan 2022, Elnusa berhasil menutup tahun dengan membukukan kinerja yang lebih baik dan melampaui kinerja ditahun sebelumnya serta target perusahaan pada 2022. ELSA mencatatkan capaian laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp378,06 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 247,6 persen year on year (yoy).
Kenaikan laba bersih Elnusa juga bersumber dari capaian pendapatan usaha yang bertumbuh. Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp12,3 triliun pada 2022, naik 51 persen yoy dari 2021 sebesar Rp8,1 triliun.
Menurut Bachtiar Soeria Atmadja capaian kinerja ELSA sepanjang 2022 didorong dengan adanya peningkatan aktivitas hulu migas.
“Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 59 persen, jasa hulu migas terintegrasi 32 persen, dan jasa penunjang migas 9 persen. Perolehan tersebut didorong atas peningkatan disemua segmen bisnis Perseroan seiring dengan peningkatan aktivitas hulu migas dan kebutuhan BBM industri maupun masyarakat,” jelasnya.
Di samping itu, total aset ELSA juga mengalami kenaikan, dari Rp7,23 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp8,83 triliun. Adapun, ELSA juga mencatat kenaikan liabilitas baik jangka pendek dan jangka panjang.