MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) sepanjang tahun 2022 mencatat kinerja positif. Perusahaan logistik laut ini dipercaya mempunyai prospek yang cukup menjanjikan kendati sektor logistik laut tengah menghadapi berbagai tantangan.
Sepanjang tahun 2022, PSSI terpantau melakukan divestasi beberapa kapalnya. Sebagai informasi, perseroan memiliki portofolio kapal yang komprehensif, mencapai total 85 unit pada triwulan ketiga tahun lalu. Saat ini, sebagian besar operasi berbasis di Samarinda dengan meliputi sekitar 40% pangsa pasar angkutan laut di wilayah tersebut.
PSSI membukukan laba bersih sebesar USD42,33 juta di tahung buku 2022. Laba bersih tersebut naik 69,04 persen dibandingkan periode sebelumnya sebesar USD25,04 juta.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Jakarta, Kamis 30 Maret 2023, Pendapatan PSSI tercatat tumbuh 20,54 persen dari USD106,73 juta pada 2021 menjadi USD119,29 juta pada 2022.
Selain itu, jumlah beban pokok penjualan PSSI selama tahun lalu ternyata juga meningkat 2,85 persen dari semula USD73,83 juta pada 2021 menjadi USD75,94 juta pada tahun 2022. Sehingga per akhir 2022, PSSI tercatat meraih laba bruto sebesar USD43,33 juta, meningkat dibandingkan USD34,90 juta pada 2021.
PSSI juga menorehkan laba sebelum beban pajak penghasilan sebanyak USD46,82 juta per akhir 2022. Naik jika dibandingkan per akhir 2021 yang sebanyak USD27,72 juta.
Selanjutnya, PSSI juga meraih laba bersih tahun berjalan untuk jangka waktu yang berakhir 31 Desember 2022, yakni sebesar USD42,33 juta.
Pada periode yang berakhir 31 Desember 2021, perseroan mencatatkan laba bersih tahun berjalan senilai USD25,04 juta. Sementara itu, jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan per akhir 2022 sebesar USD42,64 juta. Jumlah ini meningkat dibandingkan per akhir 2021 sebanyak USD25,02 juta.
Per 31 Desember 2022, PSSI terpantau memiliki jumlah liabilitas yang turun menjadi USD33,47 juta, dari USD46,58 juta per 31 Desember 2021. Sedangkan, total ekuitas hingga 31 Desember 2022 tercatat sebesar USD145,87 juta, atau meningkat dibanding 31 Desember 2021 yang mencapai USD114,65 juta.
