Home / Korporasi / BUMN / PT PP Tuntaskan Pembangunan Bendungan Tamblang Bali Senilai Rp 820 Miliar

PT PP Tuntaskan Pembangunan Bendungan Tamblang Bali Senilai Rp 820 Miliar

MarketNews.id Bendungan Tamblang merupakan bendungan pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, yang dalam pembangunan nya menggunakan teknologi inti aspal sebagai inti atau core bendungan dimana biasanya dalam pembangunan bendungan menggunakan inti clay. Inti aspal ini kedap air, tahan gempa dan lebih efisien.

Proyek bendungan Tamblang di Bali yang dikerjakan oleh KSO PT PP (Persero) Tbk (PTPP) – Adijaya senilai Rp820 miliar akhirnya selesai dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin lusa.

Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad mengatakan, bendungan Tamblang ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang dimulai sejak 2018 silam. Keberadaan bendungan ini diharapkan bisa mengangkat perekonomian masyarakat sekitar terutama untuk sektor pertanian.

“Dibangunnya Bendungan Tamblang juga dapat memberikan nilai tambah sebagai kawasan wisata air yang dapat dinikmati oleh para wisatawan lokal terutama masyarakat yang tinggal di sekitar bendungan,” ujar Novel dalam siaran persnya, Jumat 3 Pebruari 2023.

PTPP merasa bangga dengan tuntasnya proyek tersebut dengan masa pelaksanaan selama 1.460 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender. Bendungan Tamblang memiliki kapasitas penampungan sebesar 5,1 juta meter kubik dengan luas genangan 29,86 hektare.

Bendungan Tamblang merupakan bendungan pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang dalam pembangunannya menggunakan teknologi inti aspal sebagai inti atau core bendungan dimana biasanya dalam pembangunan bendungan menggunakan inti clay.

“Pemilihan inti aspal bertujuan agar bendungan ini dapat kedap air, tahan gempa, dan memiliki efisiensi yang relatif lebih tinggi terhadap penggunaan material urugan,” sambungnya.

Bendungan ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk mengaliri irigasi sawah dan meningkatkan intensitas tanam di daerah irigasi Bungkulan dan daerah irigasi Bulian seluas 588 hektare. Dari bendungan ini juga mampu menghasilkan air baku sebesar 510 liter per detik.

Tidak hanya itu saja, bendungan ini juga berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebesar 0,54 Megawatt dan sebagai objek wisata baru di wilayah Bali Utara.

Check Also

Masmindo Tunjuk Macmahon Sebagai Kontraktor Jasa Penambangan Emas Senilai USD463 Juta

MarketNews id- Masmindo Dwi Area, anak usaha Indika Energy (INDY) menunjuk   Macmahon Holding Limited (ASX: …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *