MarketNews.id Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu alami peningkatan, tapi Rata rata Nilai Transaksi Harian justru alami penurunan hingga 5,27 persen. Padahal, target BEI sepanjang tahun ini diharapkan rata rata transaksi harian sebesar Rp 13 triliun per. Januari efek jadi alasan mengapa sepanjang pekan ini jumlah transaksi menurun. Pekan besok, pasar dipastikan akan bergairah setelah keluarnya perkiraan FED akan menahan laju tingkat bunga.
Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 24-27 Januari 2023, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) mengalami penurunan 5,27 persen menjadi Rp9,71 triliun dibanding sepekan sebelumnya yang senilai Rp10,25 triliun per hari.
Berdasarkan data perdagangan yang dikutip Minggu 29 Januari 2023, penurunan kinerja di pasar saham dalam sepekan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang melorot 0,89 persen menjadi 20,11 miliar saham dari sebanyak 20,29 miliar saham per hari pada pekan sebelumnya.
Namun demikian, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan tercatat mengalami kenaikan 2,91 persen menjadi 1.127.816 kali dari 1.095.938 kali per hari pada sepekan sebelumnya.
Sementara itu, pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berada di level 6.898 atau menguat 0,35 persen dibandingkan posisi penutupan akhir pekan sebelumnya, yakni 6.874.
Sehingga, nilai kapitalisasi pasar di BEI pada akhir pekan sebelumnya juga tercatat meningkat 0,45 persen menjadi Rp9.504,34 triliun dibanding saat penutupan transaksi akhir pekan sebelumnya, sebesar Rp9.462,1 triliun.
Seperti diketahui, pada perdagangan Jumat 27 Januari 2023, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp919,03 miliar. Sehingga, untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 27 Januari 2023, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp2,818 triliun.
Selama sepekan terakhir, BEI menerima dua perusahaan yang melakukan pencatatan perdana saham, yakni PT Penta Valent Tbk (PEVE) dan PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU). Sehingga, jumlah emiten baru di 2023 sebanyak sepuluh Perusahaan Tercatat.