MarketNews.id Banyak manfaat bila telah menjadi perusahaan publik. Rights issue atau penawaran terbatas atas saham perusahaan jadi salah satu cara menambah modal perusahaan tanpa harus mengeluarkan uang cash.
Lewat Rights issue, perusahaan dapat membayar utang lewat penerbitan saham baru seperti yang dilakukan oleh PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) membayar utangnya kepada PT Manning Development.
Setelah Rights Issue OMRE, Manning Kuasai 38,55 persen dan Persentase First Pacific Susut Hampir 23 persen.
Dengan berakhirnya pelaksanaan rights issue di PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE), persentase kepemilikan First Pacific Capital Group Limited menyusut signifikan. Dengan menguasai total 1,296 miliar lembar saham, persentase kepemilikan investor asal China tersebut kini sebesar 43,99 persen, dari sebelumnya 66,80 persen.
Berdasar data yang dirilis Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) pada Senin 18 Januari 2023, yang memuat rekap kepemilikan saham tertentu di atas 5 persen semua emiten per tanggal 16 Januari 2023.
Masih menurut data yang sama, muncul nama PT Manning Development yang kini menggenggam sebanyak 1,135 miliar lembar saham OMRE atau setara dengan 38,55 persen.
Sebelumnya, menurut laporan Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom yang dirilis pada 5 Januari 2023, pemilik lebih 5 persen di OMRE hanya First Pacific (66,22 persen) dan publik (33,78 persen).
Pada pertengahan Desember 2022, manajemen OMRE mengungkapkan bahwa Perseroan akan menerbitkan sebanyak 1.200.211.000 saham dengan skema rights issue, berdasarkan persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan rights issue melalui RUPS pada 14 Oktober 2022.
Corporate Secretary OMRE, Neneng Nurjanah, menjelaskan dana hasil rights issue akan dipakai untuk pelunasan utang perseroan kepada PT Manning Development. Harga rights issue ditetapkan Rp200/saham dengan harga pelaksanaan Rp500/saham.
Tiap 5000 pemegang saham lama yang mana tercantum dalam DPS per 27 Desember berhak atas 3439 saham rights issue.
Jika melihat perubahan kepemilikan yang terjadi di data KSEI , maka bisa dipastikan seluruh saham rights issue diserap oleh Manning Development, yang memiliki piutang di Perseroan.