Home / Otoritas / Bank Indonesia / BI : Utang Luar Negeri RI Berkurang 5,6 Persen Jadi USD392, 6 Miliar Di Nopember 2022

BI : Utang Luar Negeri RI Berkurang 5,6 Persen Jadi USD392, 6 Miliar Di Nopember 2022

MarketNews.id Struktur Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia dinilai masih sehat didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hingga Nopember 2022, ULN Indonesia tetap terkendali tercermin dari rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 29,7 persen. Sementara struktur ULN tetap didominasi utang jangka panjang mencapai 87 persen dari total ULN.

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada November 2022 terpangkas 5,6 persen (YoY) menjadi sebesar 392,6 miliar dolar AS.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan kontraksi ini melanjutkan dari bulan sebelumnya sebesar 7,6 persen (yoy). Kontraksi pertumbuhan ini bersumber dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) dan sektor swasta.

“ULN Pemerintah melanjutkan tren kontraksi pertumbuhan. Posisi ULN pemerintah pada November 2022 tercatat sebesar 181,6 miliar dolar AS, atau secara tahunan mengalami kontraksi 10,2 persen (yoy) atau lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 12,3 persen (yoy),” ujar Erwin dalam keterangannya, Senin 16 Januari 2023.

Perkembangan ULN tersebut disebabkan oleh sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang tetap terjaga sehingga mendorong investor asing kembali menempatkan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik.

Selain itu, terdapat penarikan pinjaman luar negeri yang digunakan untuk mendukung pembiayaan program dan proyek, antara lain berupa dukungan penanganan Covid-19, dukungan pembangunan infrastruktur, serta beberapa pembangunan program dan proyek lainnya.

Penarikan ULN pada November 2022 masih diutamakan untuk mendukung belanja prioritas Pemerintah, termasuk upaya penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel.

“Posisi ULN Pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah,” ulasnya.

Untuk ULN swasta, juga melanjutkan tren kontraksi dimana pada November 2022 tercatat sebesar 202,5 miliar dolar AS atau secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 0,9 persen (yoy). Ini melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 3 persen (yoy).

Struktur ULN Indonesia tetap sehat didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ULN Indonesia pada November 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 29,7 persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya yang sebesar 29,5 persen.

“Struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87 persen dari total ULN. Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya,” pungkas dia.

Check Also

BBTN Jadi Pionir Terapkan Prinsip Bank UNEP FI

MarketNews.id- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), terus berupaya mewujudkan penerapan Prinsip-Prinsip Perbankan yang Bertanggung …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *