Home / Korporasi / BUMN / PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Catatkan Laba Bersih Rp 2,28 Triliun Di Triwulan I 2022, Naik 355 Persen

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Catatkan Laba Bersih Rp 2,28 Triliun Di Triwulan I 2022, Naik 355 Persen

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sepanjang kuartal pertama tahun ini catat kinerja signifikan. Penjualan yang meningkat lantaran harga dan jumlah produksi meningkat berdampak langsung pada laba bersih perseroan yang meningkat 335 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.

Keberhasilan ini juga didukung kinerja operasional perseroan yang solid. Dimana perseroan mengedepankan cost leadership disetiap lini perusahaan dan menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari holding BUMN Pertambangan MIND ID dalam tiga bulan pertama atau pada triwulan I tahun 2022 membukukan laba bersih senilai Rp2,28 triliun atau tumbuh signifikan 355 persen secara year on year (yoy) dari capaian tahun 2021 senilai Rp500,52 miliar.


Sementara pendapatan usaha mencapai Rp8,21 triliun atau tumbuh 105 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp3,99 triliun, kata Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk Apollonius Andwie dalam keterangannya di Palembang, Minggu, 22 Mei 2022.


Di sisi lain, total aset perseroan juga tumbuh delapan persen dari Rp36,12 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp38,99 triliun per 31 Maret 2022.
Pencapaian gemilang ini didukung kinerja operasional perseroan yang solid di sepanjang triwulan I 2022. Sebab mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, serta menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal.


Dia menjelaskan, secara year on year, produksi batubara perseroan di sepanjang triwulan I 2022 meningkat 40 persen atau menjadi 6,34 juta ton, sedangkan volume angkutan batubara meningkat 16 persen menjadi 6,17 juta ton. Kenaikan produksi dan volume angkutan batubara ini diikuti pula oleh kenaikan volume penjualan batubara sebesar 18 persen menjadi 6,97 juta ton.


Oleh karena itu, katanya, PTBA menargetkan produksi batubara sebesar 36,41 juta ton dan target angkutan sebesar 31,50 juta ton untuk tahun 2022. Sedangkan untuk volume penjualan batubara 2022 menargetkan peningkatan menjadi 37,10 juta ton.


Sejalan dengan terbitnya Perpres 109 tahun 2020 yang ditandatangani pada 17 November 2020 oleh Presiden Joko Widodo, menjadikan dua proyek PTBA masuk proyek strategis nasional (PSN) di antaranya hilirisasi gasifikasi batu bara di Tanjung Enim dan kawasan industri-Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE) – Tanjung Enim.


PT BA, Pertamina, dan Air Products & Chemicals Inc ( APCI ) juga telah menggelar groundbreaking proyek hilirisasi batubara menjadi dimetil eter (DME) pada 24 Januari 2022 di kawasan industri Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Kegiatan ini dihadiri dan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Proyek Strategis Nasional ini akan dilakukan di Tanjung Enim selama 20 tahun, dengan mendatangkan investasi asing dari APCI sebesar USD 2,3 miliar atau setara Rp 32,9 triliun.

Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun untuk mengurangi impor LPG sebesar 1 juta ton per tahun.

Check Also

OJK : Dirut Penerbit Aset Kripto Wajib Berstatus WNI Dan Tinggal Di Indonesia

MarketNews.id- Pelaku aset kripto perlu mencermati Rancangan Peraturan OJK tentang Peraturan Aset Keuangan Digital yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *