Marketnews.id Bisnis properti dan Pengembang dalam dua tahun terakhir ini sudah lebih dulu bangkit. Setidaknya stimulus pajak yang diberikan Pemerintah buat pembelian rumah ikut mendorong bisnis properti mencatat kinerja positif dalam dua tahun terakhir. PT Pakuwon Jati (PWON) perusahaan pengembang dan properti ini, salah satu perusahaan properti yang mencatat kinerja positif dalam dua tahun ini.
Sepanjang 2021, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp1,38 triliun atau mengalami kenaikan dibanding 2020 yang senilai Rp929,92 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan PWON yang dipublikasi BEI di Jakarta, Rabu 6 April 2022 peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh perolehan pendapatan di 2021 yang mencapai Rp5,71 triliun atau lebih besar dibanding setahun sebelumnya yang sebesar Rp3,98 triliun.
Seiring dengan
meningkatnya pendapatan, jumlah beban pokok pendapatan PWON untuk Tahun Buku 2021 tercatat meningkat menjadi Rp2,95 triliun dari Rp2,04 triliun pada Tahun Buku 2020. Sehingga, laba bruto pada tahun lalu menjadi Rp2,76 triliun.
Sementara itu, laba sebelum pajak untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp1,56 triliun atau lebih besar dibanding periode yang sama di 2020 senilai Rp1,15 triliun.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) untuk Tahun Buku 2021 yang sebesar Rp13,81 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan PWON menjadi Rp1,55 triliun. Sedangkan, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2021 sebesar Rp1,38 triliun. Pada 2020, laba bersih PWON senilai Rp929,92 miliar.
Per 31 Desember 2021, PWON mencatatkan peningkatan jumlah liabilitas menjadi Rp9,69 triliun dari Rp8,86 triliun per 31 Desember 2020. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Desember 2021 tercatat sebesar Rp19,18 triliun atau jauh lebih besar dibanding per akhir Desember 2020 yang senilai Rp17,6 triliun.