Marketnews. id Lazimnya, keuntungan yang diraih perusahaan dalam satu tahun terakhir, tidak semuanya dibagikan kepada pemegang sahamnya. Umumnya, emiten keluarkan dividen tunai sekitar 10-40 persen dari laba yang diraih. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) justru mengalokasikan di dividen hingga 90 persen dari laba bersih. Keputusan ini tentunya membuat pemegang saham publik bergembira buat sambut hari raya Idulfitri tahun ini.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), mengalokasikan 90% dari perolehan laba bersih tahun 2021 atau sebesar Rp1,14 triliun sebagai dividen.
Direktur Keuangan SIDO, Leonard, mengatakan bahwa pada Rabu 30 Maret 2022, dalam RUPST para pemegang saham menyetujui usulan perseroan untuk membagikan dividen sekitar Rp 1,14 triliun.
Leonard, dalam keterangan tertulis, merinci bahwa dividen yang dibagikan terdiri dari Rp15,30 per saham atau seluruhnya Rp455,48 miliar telah dibagikan sebagai dividen interim pada tanggal 27 Agustus 2022. Sisanya, Rp 22,70 per saham atau seluruhnya Rp681 miliar akan dibagikan dengan jadwal sebagai berikut:
o Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 7 April 2022
o Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal 8 April 2022
o Recording Date pada 11 April 2022
o Pembayaran Dividen pada 28 April 2022.
Selain itu, RUPST juga menyetujui Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
RUPST juga menunjuk Ernst & Young Indonesia yang akan memberikan jasa audit atas informasi keuangan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
Selain itu, RUPST juga menetapkan gaji dan tunjangan Dewan Komisaris untuk tahun 2022 dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan tunjangan Direksi.
“Terakhir, mengangkat kembali seluruh anggota Komisaris dan Direksi,” tutup Leonard.