Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Laba Bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Turun Di 2021

Laba Bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Turun Di 2021

Marketnews.id Kinerja industri semen nasional sepanjang tahun lalu dapat dikatakan stabil. Mulai membaiknya perekonomian dengan hadirnya stimulus dari Pemerintah berupa keringanan pajak buat pembelian rumah baru dan terus berlanjutnya proyek infrastruktur membuat permintaan akan semen stabil.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) sepanjang tahun lalu mencatat peningkatan pendapatan meskipun jumlah beban pendapatan juga ikut meningkat. Akibatnya, laba yang diperoleh perseroan ikut berkurang meskipun tidak signifikan jumlahnya.

Sepanjang 2021 laba bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun menjadi Rp1,79 triliun dibanding setahun sebelumnya yang sebesar Rp1,81 triliun. Padahal, jumlah pendapatan bersih pada tahun lalu tercatat meningkat.


Berdasarkan laporan keuangan INTP yang dikutip Jumat 25 Maret 2022, pada periode yang berakhir 31 Desember 2021 jumlah pendapatan bersih perseroan mencapai Rp14,77 triliun atau mengalami peningkatan dibanding periode yang sama di 2020 senilai Rp14,18 triliun.


Seiring dengan peningkatan pendapatan tersebut, jumlah beban pokok pendapatan INTP di 2021 juga mengalami kenaikan menjadi Rp9,64 triliun dari Rp9,07 triliun di 2021. Sehingga, laba bruto untuk Tahun Buku 2021 menjadi Rp5,13 triliun.


Sementara itu, laba sebelum pajak yang dicatatkan INTP untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp2,23 triliun atau sedikit lebih tinggi dibanding 2020 yang senilai Rp2,15 triliun.


Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) di 2021 yang mencapai Rp445,51 miliar, maka laba tahun berjalan INTP untuk Tahun Buku 2021 menjadi senilai Rp1,79 triliun. Jumlah laba tahun berjalan ini lebih rendah dibandingkan dengan perolehan di 2020 yang sebesar Rp1,81 triliun.


Adapun besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2021 juga senilai Rp1,79 triliun. Maka, laba per saham dasar INTP pada 2021 menurun menjadi Rp486,79 per lembar dibanding pada 2020 yang sebesar Rp490,69 per saham.


Hingga 31 Desember 2021, total liabilitas INTP tercatat meningkat menjadi Rp5,52 triliun dari Rp5,17 triliun per 31 Desember 2020. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Desember 2021 melorot menjadi Rp20,62 triliun dibanding posisi per akhir Desember 2020 yang mencapai Rp22,18 triliun.

Check Also

Manajemen Pun Ragu WSKT Mampu Tunaikan Kewajiban Rp82,1 Triliun

MarketNews.id- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan kewajiban sebesar Rp82,107 triliun pada akhir Juni 2024. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *