Marketnews.id Kabar gembira muncul dari Bank Pembangunan Asia (ADB) atau Asia Development Bank untuk mengorganisir pengumpulan dana untuk membangun Ibu Kota Baru (IKN) yang dianggarkan oleh Pemerintah sekitar USD32 miliar.
Bank Pembangunan Asia menjanjikan untuk membantu relokasi ibu kota Indonesia yang direncanakan senilai USD32 miliar dengan memobilisasi pembiayaan dan menilai dampak lingkungan dan sosial proyek tersebut.
ADB menyebutkan, lembaga keuangan multilateral itu juga akan membantu dengan desain IKN Nusantara, berupa dukungan “teknis, termasuk dalam menyiapkan konferensi internasional,” ungkap ADB seperti dikutip Reuters, Jumat 18 Maret 2022.
“ADB akan berbagi pelajaran internasional untuk membantu merancang dan mendanai pembangunan ibu kota baru,” kata pejabat senior ADB Ahmed M. Saeed.
Bantuan tersebut diarahkan kepada Otorita Ibu Kota Nusantara, lembaga yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.
Otorita IKN dipimpin oleh Bambang Susantono, mantan wakil presiden ADB dan mantan wakil menteri transportasi Indonesia.
Mengutip pernyataan Bambang Susantono, ADB menyebutkan bahwa dia ingin belajar tentang pengalaman negara lain dalam menciptakan kota-kota yang netral karbon dan inklusif.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah akan membiayai hanya sekitar seperlima dari biaya pembangunan ibu kota baru, dan sisanya harus dibiayai oleh investor swasta dan asing.
Pemerintah menargetkan pembangunan segera dimulai dan PNS diharapkan pindah dari ibu kota Jakarta, ke Nusantara pada 2024.