Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan Di BEI, Rata-rata Transaksi Harian Naik 35,77 Persen Jadi Rp 16,88 Triliun.

Sepekan Perdagangan Di BEI, Rata-rata Transaksi Harian Naik 35,77 Persen Jadi Rp 16,88 Triliun.

Marketnews.id Terus bergairahnya perdagangan saham di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), diharapkan akan berlanjut pada pekan ini meskipun ekonomi global terguncang dengan ekspansi militer Rusia. Hadirnya emiten baru juga diharapkan jadi pemicu semakin bergairahnya bursa di pekan mendatang.

Selama sepekan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 21-25 Februari 2022, rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp16,88 triliun atau melonjak hingga 35,77 persen dibanding minggu sebelumnya, yakni Rp12,43 triliun per hari.


Berdasarkan data perdagangan BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu, 27 Pebruari 2022, kinerja positif transaksi saham juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian yang melambung 12,09 persen menjadi 1.635.762 kali dari 1.459.269 kali transaksi per hari pada sepekan sebelumnya.


Rata-rata volume transaksi harian di Bursa selama sepekan juga melesat 4,89 persen menjadi 24,99 miliar saham dari sebanyak 23,83 miliar saham per hari pada perdagangan selama sepekan sebelumnya.


Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini 25 Pebruari 2022, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup di zona hijau. Namun untuk perdagangan selama sepekan, IHSG tercatat melemah 0,07 persen ke level 6.888 dari posisi 6.892 pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya.


Nilai kapitalisasi pasar di BEI pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Pebruari 2022 juga tercatat menurun 0,07 persen menjadi Rp8.689,99 triliun, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya yang mencapai Rp8.695,7 triliun.


Pada perdagangan Jumat, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp1,08 triliun. Sedangkan sepanjang tahun ini yang berakhir 25 Februari 2022, nilai beli bersih tercatat Rp23,6 triliun.


Selama periode perdagangan 21-25 Februari 2022, BEI hanya menerima satu perusahaan yang melakukan pencatatan perdana saham, yakni PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) sebagai emiten ke-8 tahun ini, dengan nilai emisi Rp288,8 miliar.


Selama sepekan perdagangan, BEI juga menerima empat pencatatan obligasi dan dua sukuk, yakni Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2022 beserta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II-2022 yang diterbitkan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dengan nilai emisi masing-masing sebesar Rp1,75 triliun dan Rp750 miliar.


Selanjutnya, pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II-2022 yang diterbitkan PT Toyota Astra Financial Services, dengan nilai nominal Rp1,5 triliun. Lalu, PT Mandiri Tunas Finance mencatatkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap III-2022 senilai Rp1,23 triliun.


Pada perdagangan akhir pekan, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III-2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III-2022 yang masing-masing sebesar Rp1,99 triliun dan Rp1,26 triliun.


Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk sepanjang 2022 yang berakhir 25 Februari 2022 sebanyak 13 emisi dari sepuluh Perusahaan Tercatat, dengan nilai emisi Rp5,11 triliun.


Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai akhir pekan ini berjumlah 484 emisi, dengan nilai nominal outstanding mencapai Rp437,61 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 124 Perusahaan Tercatat.


Adapun Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 146 seri, dengan nilai nominal Rp4.730,57 triliun dan USD200 juta. Sedangkan jumlah Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp4,86 triliun.

Check Also

SRAJ Catat Pertumbuhan Pendapatan 28,5 Persen Jadi Rp 2,331 Triliun Di Kuartal III 2024

MarketNews.id- PT Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 28,5 persen secara tahunan menjadi Rp2,331 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *