Marketnews.id Alarm Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali beraksi hari ini dengan memantau pergerakan harga saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk dan saham PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP). Kedua saham ini lantaran mengalami kenaikan harga yang tidak wajar. Seperti diketahui, saham ADMR merupakan emiten yang baru aja IPO dan sukses menaikan harga diatas harga perdana. Sementara saham PT CMPP diketahui saat ini maskapai penerbangan AirAsia sedang bermasalah terkait pendemi Covid-19 yang berdampak pada kinerja perseroan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan, pergerakan harga saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mengalami kenaikan yang tidak wajar, sehingga Bursa memandang perlu untuk memantau perkembangan pola pergerakan kedua saham tersebut.
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham ADMR dan CMPP yang berada di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA),” kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan dalam Pengumuman Bursa, Selasa, 11 Januari 2022.
Namun, jelas Lidia, pengumuman UMA tersebut tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham ADMR dan CMPP tersebut, perlu kami sampaikan bahwa saat ini Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi kedua saham ini,” ucap Lidia.
Informasi terakhir mengenai ADMR adalah informasi pada 5 Januari 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan informasi atau fakta material tanggapan atas permintaan penjelasan pemberitaan terkait larangan ekspor batubara.
Sedangkan, informasi terakhir mengenai CMPP adalah informasi pada 4 Januari 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan informasi atau fakta material mengenai pencabutan penghentian sementara (suspensi) perdagangan Efek perseroan dan laporan bulanan registrasi pemegang Efek.
Lebih lanjut Lidia mengatakan, BEI berharap agar para investor memperhatikan jawaban dari ADMR dan CMPP atas permintaan konfirmasi dari Bursa, serta perlu mencermati kinerja kedua perusahaan ini dalam setiap keterbukaan informasinya.
Selain itu, para investor juga diharapkan untuk kembali mengaji rencana corporate action emiten-emiten tersebut, apabila rencananya itu belum mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ).
Lidia menambahkan, para investor juga perlu untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan untuk berinvestasi pada saham ADMR dan CMPP.