Geliat ekonomi memasuki kuartal ketiga dan keempat tahun lalu terus berlanjut pada kuartal pertama tahun 2022 ini. Dunia usahapun ikut meningkat belanja modalnua termasuk rencana ekspansi usaha. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) ikut merasakan dampak geliat ekonomi, melalui kontrak pengadaan tiga kapal pandu dan satu unit kapal tunda dengan nilai investasi sekitar Rp 90 miliar, perusahaan jasa perkapalan ini optimistik raih kinerja positif.
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) atau JAI melakukan penandatangan dua surat perjanjian atas pekerjaan pembangunan satu unit Kapal Tunda dan tiga unit Kapal Pandu.
Untuk pekerjaan pembangunan satu unit Kapal Tunda ini dilakukan bersama PT Dumas Tanjung Perak Shipyard dengan daya minimal 2 x 2200 HP Tipe Azimut Stern Driven (ASD).
Sedangkan untuk pekerjaan pembangunan tiga unit Kapal Pandu ditandatangani dengan PT Galangan Kapal Yasa Wahana Tirta Samudera (Samudera Shipyard) dan PT Constrine Jaya Group dimana merupakan perusahaan dengan kemitraan/KSO. Untuk pembangunan kapal ini daya minimal 2 x 300 HP Tipe Outboard Engine.
Acara penandatanganan untuk Pekerjaan Pembangunan Kapal Tunda dan Kapal Pandu ini turut dihadiri oleh Direktur Armada dan Operasi PT JAI Tbk M. Iqbal, Direktur PT Dumas Tanjung Perak Shipyard Jan Anindhitya, Direktur Utama PT Samudera Shipyard, Musthofa serta Direktur Utama PT Constrine Jaya Group, Agung Pambudi.
Perjanjian ini mengatur pelaksanaan pekerjaan satu unit kapal tunda dengan daya minimal 2 x 2200 HP Tipe ASD kebutuhan PT JAI Tbk dengan nilai investasi Rp68,9 miliar.
Selain itu, perjanjian lainnya mengatur pelaksanaan pekerjaan pembangunan tiga unit kapal pandu dengan daya minimal 2 x 300 HP Tipe Outboard Engine kebutuhan PT JAI Tbk dengan nilai investasi untuk ketiga kapal pandu sebesar Rp21,63 miliar.
“Investasi kapal ini merupakan salah satu wujud komitmen IPCM dalam mengelola penggunaan dana hasil IPO. Kita tahu bisnis IPCM di bidang penundaan dan pemanduan merupakan layanan kapal untuk membantu menavigasi kapal saat akan masuk maupun keluar dermaga menggunakan kapal tugboat” jelas M. Iqbal, Direktur Armada dan Operasi IPCM dalam keterangannya, Jumat, 31 Desember 2021.
Iqbal berharap kepada kontraktor pelaksana agar bekerja secara profesional dan berintegritas serta berkomitmen menyelesaikan proyek tepat waktu. Selain itu dia meminta agar kontraktor menjaga kualitas pekerjaan tanpa ada gratifikasi kepada insan IPCM.
“Dengan pembangunan empat kapal ini diharapkan dapat semakin mendukung kelancaran operasional dan perkuatan armada milik IPCM dalam memberikan pelayanan optimal kepada pengguna jasa serta ekspansi usaha IPCM kedepan,” pungkas dia.