Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Penjualan PT Ultra jaya Milk Industry and Trading Company Tbk (ULTJ) Meningkat, Tapi Laba Yang Diraih Menurun 6,5 Persen

Penjualan PT Ultra jaya Milk Industry and Trading Company Tbk (ULTJ) Meningkat, Tapi Laba Yang Diraih Menurun 6,5 Persen

Marketnews.id Berbanding terbalik dengan kinerja produsen makanan dan minuman yang ada saat ini, PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk (ULTJ) mengalami penurunan laba bersih dibanding laba yang diraih kuartal ketiga tahun lalu. Persaingan yang semakin ketat diproduk makanan dan minuman jadi salah satu penyebab perseroan mengurangi marjin laba agar volume penjualan tetap meningkat.

Hingga kuartal III-2021 kinerja PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) diwarnai oleh penjualan yang naik tapi laba bersihnya turun.


Seperti diketahui, ULTJ membukukan penjualan sebesar Rp 4,79 triliun per kuartal III-2021. Angka ini meningkat 7,88% (yoy) dibandingkan penjualan ULTJ per kuartal III-2020 sebesar Rp 4,44 triliun.

Laporan keuangan ULTJ di Bursa Efek Indonesia (BEI) Minggu, 7 Nopember 2021, mayoritas penjualan ULTJ per kuartal III-2021 disumbangkan oleh segmen minuman sebesar Rp 5,04 triliun. Kemudian sisanya adalah segmen makanan yang mencatatkan penjualan sebesar Rp 78,06 juta. Nilai tersebut dikurangi oleh pengeluaran eliminasi sebesar Rp 333 miliar.


Kenaikan penjualan juga diikuti oleh peningkatan beban pokok penjualan ULTJ sebesar 12,36% (yoy) menjadi Rp 3,09 triliun per akhir kuartal III-2021. Sedangkan per kuartal III-2020, beban pokok penjualan ULTJ berada di level Rp 2,75 triliun.


Dengan begitu, ULTJ meraup laba kotor sebesar Rp 1,69 triliun per kuartal III-2021 atau naik 0,59% (yoy) dibandingkan laba kotor perusahaan per kuartal III-2020 sebesar Rp 1,68 triliun.


Di sisi lain, ULTJ mencatat penurunan beban penjualan sebesar 16,89% (yoy) dari Rp 550,50 miliar per kuartal III-2020 menjadi Rp 457,52 miliar per kuartal III-2021.


Beban administrasi dan umum ULTJ juga menyusut 11,60% (yoy) dari Rp 178,78 miliar per kuartal III-2020 menjadi Rp 158,04 miliar per kuartal III-2021.


ULTJ membukukan laba usaha sebesar Rp 1,25 triliun per kuartal III-2021. Nilai tersebut tumbuh 11,60% (yoy) dibandingkan laba usaha ULTJ per kuartal III-2020 sebesar Rp 1,12 triliun.


Hingga akhir kuartal III-2021, ULTJ memperoleh laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 910,38 miliar atau berkurang 6,50% (yoy) dibandingkan realisasi per kuartal III-2020 sebesar Rp 973,71 miliar.


ULTJ memiliki total aset sebanyak Rp 9,01 triliun per akhir kuartal III-2021 atau naik 2,97% dibandingkan total aset perusahaan tersebut per akhir tahun 2020 sebesar Rp 8,75 triliun.


Hingga akhir kuartal III-2021, ULTJ memiliki total liabilitas sebesar Rp 4,22 triliun. Di periode yang sama, perusahaan ini memiliki total ekuitas sebanyak Rp 4,78 triliun.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *