Home / Korporasi / BUMN / Asosiasi Pilot Garuda Tolak PCR Sebagai Syarat Naik Pesawat

Asosiasi Pilot Garuda Tolak PCR Sebagai Syarat Naik Pesawat

Marketnews.id Manajemen dan Pemegang Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), saat ini sedang berjibaku mencari solusi agar maskapai penerbangan pembawa bendera negara ini , mampu melakukan restrukturisasi usaha agar kembali dapat beroperasi secara normal.

Upaya keras yang dilakukan oleh manajemen dan pemegang saham, tampaknya mendapat hambatan dari persyaratan operasional maskapai dengan adanya aturan wajib PCR bila ingin menggunakan jasa penerbangan.

Ketentuan ini menurut Asosiasi Pilot Garuda (APG) memberatkan masyarakat dan juga maskapai penerbangan.
APG berharap, ketentuan ini dapat di hilangkan.

Asosiasi Pilot Garuda (APG) menolak tes PCR sebagai syarat perjalanan naik pesawat bagi masyarakat. (Plt) Presiden APG, Capt. Donny Kusmanagri menyatakan keberatan dalam aturan yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 tahun 2O2l dan SE Kementerian Perhubungan Nomor 88 tahun 2021.

“Kami dari Asosiasi Pilot Garuda menyatakan keberatan dengan SE tersebut,” kata Doony dalam keterangan tertulis, Senin, 25/ Oktober 2021.


Donny mengatakan, kebijakan pemberlakuan tes PCR untuk naik pesawat akan memberatkan calon penumpang. Hal itu berdampak langsung kepada berkurangnya tingkat keterisian pesawat yang pada akhirnya memukul sektor pariwisata.

“Mengingat dampak dari aturan tersebut terhadap industri penerbangan dan pariwisata, kami berharap agar Kementerian dan pihak-pihak terkait melakukan peninjauan kembali dengan tetap memperhatikan kondisi perkembangan penanganan pandemi COVID-19 di lndonesia,” ujarnya.


Donny mengatakan, bahwa pesawat sudah dilengkapi dengan teknologi pencegahan virus bernama HEPA filter. Alat ini berfungsi mencegah penularan virus di dalam pesawat dan berdasarkan penelitian dari berbagai pihak menunjukkan angka penularan COVID-19 di pesawat sangat kecil dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.

Mengingat dampak dari aturan tersebut terhadap industri penerbangan dan pariwisata, kami berharap agar Kementrian dan pihak-pihak terkait melakukan peninjauan kembali dengan tetap memperhatikan kondisi perkembangan penanganan pandemi COVID-19 di lndonesia, pungkasnya.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *